BANJARMASIN, klikkalsel – Dalam proses penyembelihan sapi kurban Hari Raya Idul Adha di kampung Murung Selong RT 12 Kelurahan Sungai Lulut, Rabu 22/8/2018, ada sesuatu yang tak biasa dijumpai, yakni proses pengantaran sapi setelah disembelih, menggunakan perahu naga mengarungi Sungai Martapura.
Dari pantauan klikkalsel, warga persisir sungai ini tampak begitu hati-hati, saat memindah sapi kurban yang sudah mati tersebut ke perahu naga.
Perahu Naga yang biasanya sebagai sarana lomba dayung. Ternyata multifungsi bagi warga Murung Selong untuk sarana altenatif membawa sapi, dari kawasan RT 12 ke RT 13. Lantaran, akses lalu lintas pemukiman yang berupa titian mengalami kerusakan, banyak terdapat lubang sepanjang ruas.
“Untuk penyembelihan sapi kami lalukan bersama satu tempat di RT 12, karna di RT 13 tempatnya tidak memadai. Warga terpaksa menggunakan perahu naga membawa sapi ke RT 13, karna titian di kampung kami rusak.” terang Murjani Ketua RT 12 Kampung Murung Selong.
Namun, Ia juga mengkhawatirkan pengantaran sapi menggunakan perahu itu, memiliki resiko ditakutkan perahu yang dinaiki tenggelam.
Baca Juga : Kampung Murung Selong ‘Himung’ Sembelih Sapi Kurban Dari Noorlatifah
“Sekitar 1 kilometer melalui jalur sungai menggunakan perahu naga, rasa takut pasti ada. Asal tak ada gelombang kemungkinan aman saja,” sebut Murjani.
Ketua RT 12 Murjani, mewakili permintaan warga Kampung Murung Selong Kelurahan Sungai Lulut Banjarmasin Timur. Dirinya berharap perhatian Pemerintah Kota Banjarmasin untuk perbaikan titian yang telah lapuk termakan usia.
“Sering sudah warga tercebur saat melintasi titian itu, semoga Pemerintah kota Banjarmasin peduli dengan kami warga Kampung Murung Selong,” pungkasnya.(rizqon)
Editor : Elo Syarif