BANJARMASIN, klikkalsel.com – Setelah sekian lama mengalami kerusakan, Jalan Titian Kampung Hijau akhirnya ambruk sepenuhnya. Sejak dua tahun lalu, kerusakan jalan titian kampung hijau mengalami kerusakan. Meski tidak terlalu parah, warga sekitar masih bisa berkatifitas secara normal.
Namun pada tahun 2024 lalu, salah satu akses utama warga Kampung Hijau Kelurahan Sungai Bilu tersebut, mengalami ambles dan hampir memutus akses jalan warga.
Akibatnya Pemko Banjarmasin sedikit melihat kondisi tersebut, dan melakukan perbaikan sementara. Tetapi kerusakan tersebut masih belum sepenuhnya di perbaiki oleh dinas terkait.
Pada Rabu (6/8/2025) sekitar pulu 17.20 Wita akhirnya titian yang menjadi akses penopang utama warga Kampung Hijau tersebut benar-benar ambruk dan terputus.
Tak hanya memutus akses jalan utama warga, ambruknya titian sepanjang 80 meter tersebut nyaris membuat rumah warga yang berada tepat bantaran sungai itu ambles.
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Damayanti mengatakan bahwa segmen pengerjaan perbaikan titian di kawasan Kampung Hijau tersebut sebenarnya hanya sepanjang 68 meter. Namun pasca ambruknya titian tersebut maka kerusakan semakin panjang.
“Jadi untuk perbaikan itu di APBD murni ini akan dilakukan sesuai dengan Budget yang dimiliki oleh Dinas PUPR Kota Banjarmasin,” ujarnya.
Baca Juga : Gagal Terealisasi Tahun 2023, Perbaikan Titian Murung Selong Terkesan Diabaikan Direncanakan Lagi Tahun 2025
Baca Juga : Pemko Banjarmasin Serius Kembangkan kembali Pasar Terapung Kuin Alalak
Kedepannya, pihak Dinas PUPR Kota Banjarmasin akan kembali mendata ulang berapa besar yang harus di perbaiki, dan berapa dana yang harus digelontorkan.
“Nanti akan kami hitung ulang lagi dengan kondisi eksisting yang belum di perbaiki. Kalau untuk perbaikan saat ini kita ada beberapa lokasi disini nilainya sekitaran Rp2 miliar lebih ucapnya.
Damayanti juga mengatakan bahwa ambruknya titian di Kampung Hijau ini dikarenakan karena kondisi titian yang sudah benar-benar miring. Ditambah lagi dengan adanya abrasi arus sungai.
“Kami memang ada melakukan pengerjaan perbaikan, tetapi itu hanya pemotongan bagian atas tidak sampai ke bagian bawahnya,” tuturnya.
“Kemungkinan bagian bawah titian eksisting yang runtuh ini bisa gantung. Lalu juga ada kativitas warga diatasnya, sehingga menambah goyang lalu amruk. Belum lagi ada gerakan air di bawah yang menggerus,” tambahnya.
Untuk sementara, pihak Dinas PUPR Kota Banjarmasin sesuai dengan intruksi dari Wakil Wali Kota Banjarmasin Ananda yang juga sempat meninjau lokasi kejadian meminta agar dibuatkan jalan darurat.
Untuk rumah yang terdampak dari ambruknya titian Kampung Hijau RT 02 dan 03 ini terdapat sekitar 8 rumah, enam diantaranya masih bisa diakses, sedangkan sisanya tidak memiliki lagi.
“Jadi kita akan membuatkan jalan sementara untuk dua rumah yang memang tidak ada akses, lalu menyediakan penerangan umum lokasi, dimana ada jalan yang bisa dipakai oleh warga tepatnya di lokasi kuburan. Itu yang akan kita lakukan sementara ini,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran





