BANJARMASIN, klikkalsel.com – Meskipun saat ini Pemko Banjarmasin telah berhasil membuat hampir seluruh kota Banjarmasin menjadi zona hijau, namun usaha menekan angka penyebaran virus Covid-19 terus dilakukan.
Tak hanya melibatkan SKPD terkait, bahkan, para lurah se Kota Banjarmasin juga tak tinggal diam untuk ikut dalam menekan laju angka penyebaran virus mematikan tersebut.
Meniru dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Ujung tombak pemerintahan kota ini berniat menjadikan kota berjuluk Seribu Sungai ini benar-benar aman dari Covid-19.
Pemerintah di Ibukota Provinsi Jawa Tengah, menghadapi wabah virus Covid-19, dengan membentuk beberapa program kegiatan berkolaborasi dengan masyarakatnya diantaranya seperti Kampung Candi Siaga Covid-19, dan program Jogo Tonggo.
Menurut Pjs Walikota Semarang, Tavif Supriyanto, pembentukan kampung tersebut merupakan perwujudan dari revolusi mental masyarakat yang dilakukan Pemko Semarang dalam menghadapi wabah Covid-19.
Melalui program tersebut diharapkan bisa dapat mengoptimalkan peran serta warga termasuk para ibu rumah tangga dalam penanganan virus Covid-19 ini.
“Kami mengistilahkan program tersebut dengan Jogo Tonggo atau menjaga tetangga,” ucap Tavif saat menerima kunjungan Plt Walikota Banjarmasin H Hermansyah beserta rombongan, di Balai Kota Semarang, Kamis (12/11/2020).
Selain memiliki kampung Siaga Covid-19, dalam kesempatan tersebut Tavif, juga menjelaskan, usaha lain yang dilakukan Pemko Semarang saat ini dalam menekan angka penyebaran virus tersebut adalah dengan membentuk satgas-Satgas, yang bertujuan untuk membantu pemerintah dengan melibatkan peran serta akademisi.
Penggunaan teknologi informatika juga mereka manfaatkan dalam penanggulangan virus tersebut, diantaranya dengan menggunakan program telesehat.kemkes.go.id.
Program tersebut milik Kementerian Kesehatan RI yang dibuat untuk digunakan masyarakat. Fokus dari program tersebut, bebernya, membangun kesehatan bersama-sama dengan bantuan teknologi informatika, sehingga dapat meminimalisir kunjungan langsung masyarakat ke fasilitas kesehatan.
Upaya lain yang dilakukan Pemko Semarang dalam menekan angka penyebaran virus tersebut adalah, membuat berbagai aplikasi program pelayanan masyarakat di setiap Puskesmas.
“Jadi masing-masing Puskesmas memiliki program berbeda satu sama lainnya, misalnya ada program Es Lilin (Edukasi keliling masyarakat pencegahan Covid-19), kemudian ada juga program Penting iso Gaya (Penyuluhan Tehnik Keliling Isuk Sore) dan lainnya,” katanya.
Plt Walikota Banjarmasin, H Hermansyah, bersama para Lurah se Kota Banjarmasin terlihat tertarik dengan inovasi pelayanan publik dalam rangka penanganan penyebaran virus Covid-19 itu, ia berharap, apa yang didapat dalam kegiatan studi Komparasi tersebut dapat juga diterapkan di Kota Banjarmasin.
“Mudah-mudahan dengan kunjungan kita ini, kita mampu mengimplementasikan di kota Banjarmasin. Para lurah nanti akan berkolaborasi bersama Dinkes dan Puskesmas se kota Banjarmasin,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran





