BANJARBARU, klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) secara resmi membuka kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2025. Acara ini diselenggarakan di Hotel Aeris Banjarbaru, pada Kamis (20/11/2025) pagi.
Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Banjar kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan kontribusi signifikan dalam pembangunan daerah melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP).
CSR Award 2025 dibuka oleh Kepala Bappedalitbang, Nashrullah Shadiq, yang mewakili Bupati Banjar H. Saidi Mansyur. Turut hadir Plt Kepala DPMPTSP H. Yudi Andrea, Kepala Disnakertrans Hj. Siti Mahmudah, Kepala DPRKPLH Ahmad Bayhaqie, perwakilan perusahaan, serta tamu undangan lainnya.
Kepala Bappedalitbang Nashrullah Shadiq menjelaskan bahwa CSR Award Tahun 2025 mengusung tema “Sinergi CSR untuk Banjar Tangguh, Sejahtera, dan Berkeadilan.” Tema ini dipilih untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
“Konsep keberlanjutan dan keadilan menjadi bagian integral dari tema tersebut, yang mengajak seluruh pemangku kepentingan berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Kabupaten Banjar,” ujarnya.
Baca Juga : Pemkab Banjar Gelar Tera Ulang UTTP di Pasar Karang Intan, Jamin Keakuratan Alat Timbang Pedagang
Baca Juga : Pemkab Banjar Segera Isi 12 Jabatan Kepala SKPD yang Kosong
Ia menegaskan pentingnya sinergi dalam pelaksanaan CSR untuk membangun masyarakat yang tangguh dan sejahtera.
“Pemerintah Kabupaten Banjar mendorong perusahaan untuk tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.
Nashrullah berharap ajang penghargaan ini dapat memotivasi lebih banyak pelaku usaha untuk berinvestasi pada kegiatan sosial yang berdampak luas. Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan Banjar yang inklusif dan berkelanjutan.
Pada CSR Award 2025, sebanyak 23 perusahaan ikut serta dalam penilaian. Mereka dinilai berdasarkan berbagai indikator, meliputi: Pemberdayaan ekonomi masyarakat, lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, tata kelola TSP
Penilaian juga mencakup kategori individu. Penjurian dilakukan secara profesional oleh dewan juri yang berasal dari unsur akademisi dan pemerintah daerah.(Mada)
Editor:




