BANJARBARU, klikkalsel.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Provinsi melaunching Aplikasi Dalapan (Digitalisasi Layanan Permintaan Pidato Pimpinan) dan Sipmatpim (Sistem Penyiapan Materi Pimpinan).
Launching Dalapan dan Sipmatpim ini dilaksanakan di tengah kegiatan Workshop Penyusunan Naskah Sambutan Pimpinan yang mengusung tema “Membangun Narasi Positif Daerah melalui Pidato yang Berkualitas dan Terintegritas” di aula Bappeda Provinsi Kalsel, Kamis (24/10/2024).
Dikatakannya acara workshop
Kepala Biro Adpim Setdaprov Kalsel, Berkatullah mengatakan Dalapan merupakan sistem digital yang mengintegrasikan seluruh proses pembuatan naskah pidato, mulai dari tahap koordinasi hingga finalisasi. Dengan adanya Dalapan, diharapkan kualitas naskah pidato dapat semakin ditingkatkan, serta waktu penyusunan naskah dapat lebih efisien.
Sedangkan Sipmatpim adalah aplikasi untuk memudahkan permohonan permintaan testimoni atau video ucapan dari pimpinan mulai gubernur, wakil gubernur dan sekretaris daerah.
Baca Juga Pemprov Kalsel Gandeng Bupati/Wali Kota Ciptakan Sanitasi Yang Sehat
Baca Juga Tanggapan Pengamat Politik Arif Rahman Hakim: Debat Calon Gubernur Kalsel Tak Sesuai Harapan
“Alhamdulilah. Launching Dalapan dan Sipmatpim ini untuk memudahkan SKPD, instansi vertikal serta berbagai pihak lainnya untuk permohonan sambutan pidato dari Bapak Gubernur. Begitu pula dengan Sipmatpim, ini juga terkait kemudahan permohonan testimoni dari pimpinan untuk suatu kegiatan SKPD, instansi vertikal maupun berbagai pihak lainnya,” tuturnya.
Dia menambahkan launching dua aplikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas komunikasi publik melalui Workshop Penyusunan Naskah Sambutan Pimpinan.
“Workshop ini merupakan kelanjutan dari suksesnya workshop serupa yang diadakan pada tahun 2023. Kali ini, sebanyak 96 peserta dari 48 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kalsel antusias mengikuti pelatihan ini,” ucapnya.
Berkatullah juga menekankan pentingnya pidato sebagai instrumen komunikasi bagi seorang pemimpin.
“Melalui pidato, pesan-pesan strategis dan visi kepemimpinan dapat disampaikan dengan tepat kepada masyarakat. Di sinilah peran penting narasi positif,”tekannya mewakili Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar.
Lebih lanjut, Berkatullah mengatakan bahwa sebagai daerah yang kaya akan potensi dan kearifan lokal, Kalsel perlu membangun narasi yang mencerminkan semangat daerah dan menyatukan berbagai elemen masyarakat.
“Di era informasi yang serba cepat, kualitas pidato seorang pemimpin tidak hanya dilihat dari isinya, tetapi juga dari cara penyampaiannya yang terintegrasi,” lanjut dia.
Tak lupa, Berkatullah mengajak seluruh jajaran pemerintah untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun narasi positif daerah.
“Jangan sampai ego sektoral menghambat kinerja dan kerjasama kita semua. Kita harus memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun narasi positif daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Belinda Devi Larasati Siswanto menuturkan bahwa penyusunan naskah sambutan harus dilakukan dengan mempertimbangkan fakta, regulasi, data, dan diksi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Devi menerangkan intisari atau kata-kata dari pidato pimpinan tidak hanya akan menjadi catatan dalam dokumentasi acara, tetapi juga akan diambil dan disebarluaskan melalui media massa.
“Ini berarti bahwa setiap kata yang diucapkan memiliki dampak besar, sehingga kita perlu memastikan bahwa semua informasi yang disampaikan adalah akurat dan relevan,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi