Tim Panjat Tebing Kalsel Kembali dari PON XXI 2024, Siap Lakukan Evaluasi untuk Prestasi Lebih Baik

Foto bersama tim panjat tebing Kalsel yang turun bertanding di PON XXI 2024 Aceh Medan Tina di bandara Syamsudin Noor

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tim panjat tebing Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Medan telah kembali ke Banua, Minggu (22/9/2024).

Meski belum berhasil membawa pulang medali, para atlet menunjukkan semangat pantang menyerah dan memberikan performa terbaik selama pertandingan berlangsung.

Pelatih tim panjat tebing Kalsel, Rama Dhipayana menyampaikan, permohonan maaf dari tim kepelatihan, manajer, dan official karena belum mampu mempersembahkan medali untuk Kalsel.

“Terakhir kali Kalsel meraih dua medali perak pada eksibisi PON tahun 1996. Namun, kami tetap berbangga karena para atlet berhasil masuk final di tiga nomor pertandingan, yang merupakan pencapaian setelah puluhan tahun,” ujar Rama.

Baca Juga Dua Atlet Panjat Tebing Kalsel Lolos ke Babak Final Combined Campuran di PON XXI: Mohon Doa

Baca Juga Rangking Capain Medali PON Kalsel Meningkat, Dewan Upayakan Kesejahteraan Atlet

Rama menjelaskan bahwa para atlet yang berlaga di PON XXI ini masih sangat muda, dengan rentang usia 17 hingga 22 tahun, dan ini adalah pengalaman pertama mereka di ajang PON.

Hanya satu atlet senior, Ismail Ramadhani, berusia 31 tahun, yang mendampingi mereka, berlaga untuk kedua kalinya setelah PON Papua lalu.

“Ini progres yang menggembirakan, karena atlet kita mampu bersaing dengan pemanjat nasional yang sudah sering bertanding di PON dan event internasional,” tambahnya.

Rama menegaskan bahwa hasil di PON kali ini akan dijadikan evaluasi dan acuan untuk perbaikan di masa depan. Dia berharap Kalsel dapat memiliki sarana dan prasarana yang menunjang, seperti dinding panjat standar nasional untuk latihan dan penyelenggaraan event nasional.

“Sarana yang dimiliki daerah lain sudah sangat update, baik dari segi lebar dan tinggi panel, pegangan point, hingga permukaan dinding yang bervariasi. Hal ini penting agar atlet bisa berlatih maksimal,” jelasnya.

Rama juga mengungkapkan pentingnya try-out ke ajang pertandingan nasional agar jam terbang dan mental para atlet terus terasah. Ke depan, dalam 1-2 bulan, ada event Kejuaraan Nasional (Kejurnas) kelompok umur dan di tahun 2025, akan ada POPNAS, POMNAS, dan Kejurnas Senior.

“Kami berharap para atlet menjaga konsistensi dan semangat dalam berlatih, karena mereka sudah mengenal rivalitas di event nasional,” tuturnya.

Sebagai penutup, Rama berharap dukungan pemerintah terhadap pembinaan cabor panjat tebing terus meningkat, terutama setelah raihan medali emas di Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga ini.

“Insya Allah kita bisa lebih berprestasi di masa depan,” harapnya.

PON XXI 2024 di Aceh-Medan memang menjadi panggung besar bagi para atlet panjat tebing untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Meski kali ini medali belum berhasil diraih, semangat untuk memperbaiki performa di kejuaraan berikutnya tetap menyala,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi