BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ustadz H. Adi Rahman mengingatkan umat Muslim tentang tiga golongan manusia yang dijanjikan akan mendapatkan perlindungan langsung dari Allah SWT pada hari di mana tiada perlindungan selain dari naungan-Nya.
“Ada tiga golongan yang mendapatkan naungan Allah, yaitu orang yang tetap berwudhu meski dalam kondisi dingin, orang yang berjalan menuju masjid untuk menunaikan shalat meskipun banyak halangan, dan orang yang memberi makan kepada sesama yang lapar,” ujar Ustadz Adi Rahman dengan suara lembut namun penuh penekanan, Selasa (14/10/2025).
Menurut beliau, tiga amalan tersebut tampak sederhana di mata manusia, namun memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah karena mencerminkan keteguhan iman, keikhlasan, serta kasih sayang terhadap sesama.
Dalam penjelasannya, Ustadz Adi Rahman menuturkan, orang yang tetap berwudhu di saat udara dingin menunjukkan tingkat keimanan yang tinggi dan kesabaran luar biasa dalam menegakkan ibadah.
“Saat dingin menusuk tulang, namun seseorang tetap berwudhu dengan sempurna karena ingin melaksanakan shalat, itu adalah bukti cintanya kepada Allah. Ia menundukkan hawa nafsunya demi menggapai ridha Ilahi,” ujarnya.
Beliau menambahkan, di balik rasa dingin yang menusuk, tersimpan pahala besar bagi orang yang melakukannya dengan ikhlas.
Lebih lanjut, Ustadz Adi Rahman menjelaskan golongan kedua, yaitu orang yang berjalan ke masjid untuk menunaikan shalat meski banyak halangan.
“Langkah kaki menuju masjid dicatat sebagai pahala. Setiap langkah pertama menghapus dosa, dan langkah berikutnya meninggikan derajatnya di sisi Allah,” tutur beliau.
Beliau juga mengingatkan bahwa banyak orang mudah tergoda untuk meninggalkan salat berjamaah karena kesibukan dunia, rasa malas, atau gangguan cuaca.
Baca Juga : Aksi Sinergitas Merah Putih, Dakwah Bersama KH. Zainuddin Rais
Baca Juga : Pemkab Kotabaru Gelar Tabligh Akbar Bersama Habib Mustofa Al Haddar di Siring Laut
Namun, bagi mereka yang tetap melangkahkan kaki ke rumah Allah, akan ada balasan besar di akhirat kelak.
“Kesulitan dan godaan yang dihadapi di perjalanan menuju masjid menjadi penghapus dosa. Itulah bukti cinta sejati kepada rumah Allah,” ucapnya.
Adapun golongan ketiga yang disebutkan adalah orang yang memberi makan kepada orang yang lapar. Menurut beliau, amalan ini bukan sekadar bentuk sedekah, tetapi juga cerminan kasih sayang dan kepedulian sosial yang sangat dicintai Allah.
“Memberi makan bukan hanya tentang nasi dan lauk, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa kemanusiaan dan menebarkan keberkahan di tengah masyarakat,” jelasnya.
Ustadz Adi Rahman menegaskan dalam memberi, tidak harus menunggu kaya.
“Sekecil apa pun pemberian, jika dilakukan dengan niat ikhlas, maka Allah akan balas dengan berlipat ganda. Bahkan sepotong roti yang diberikan dengan cinta bisa menjadi sebab turunnya rahmat,” tuturnya.
Beliau juga mengingatkan pentingnya membangun budaya saling peduli di tengah masyarakat modern yang cenderung individualistis.
“Ketika kita peka terhadap penderitaan orang lain, di situlah letak keberkahan hidup. Karena Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya,” tegasnya.
Ustadz Adi Rahman mengajak umat Islam untuk berusaha menjadi bagian dari tiga golongan tersebut. Ia menekankan bahwa ketiganya bukan hanya simbol kebaikan, tetapi juga jalan menuju keselamatan di hari akhir.
“Tiga amalan ini terlihat sederhana, namun menjadi kunci besar untuk mendapatkan perlindungan Allah di hari yang tiada perlindungan selain dari naungan-Nya,” ujarnya penuh harap.
Beliau mengingatkan, di hari kiamat nanti, panas matahari begitu dekat dan manusia akan diliputi ketakutan luar biasa. Namun, bagi mereka yang tergolong dalam tiga golongan ini, Allah akan menaunginya dengan kasih dan rahmat-Nya.
“Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang mendapat perlindungan Allah SWT, karena pada hari itu tiada penolong selain Dia,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi
