BANJARMASIN, klikkalsel.com – Banjarmasin memiliki daya tari kebudayaan dan objek wisata menjadi tempat pagelaran Festival BisaFest 2024 di kawasan Siring Menara Pandang.
Pelaksanaan BisaFest tersebut pun turut menjadi daya tarik, pasalnya anggota DPR RI Komisi X, Rosiyati MH Thamrin, bersama pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, memustakan pelaksanaan BisaFest yang bertemakan Pesona Tari Tradisional Kalsel di Banjarmasin.
Rosiayati mengatakan bahwa kegiatan BisaFest tersebut merupakan kolaborasi berbagai ragam budaya antar wilayah Khususnya di Kalsel.
“Disini ada berbagai kuliner dan produk unggulan yang dimiliki Banjarmasin ataupun provinsi Kalsel,” ucapnya.
Pelaksanaan dilaksanakan selama tiga hari, akan menonjolkan kain sasirangan yang selama ini terus gencar di promosikan oleh Pemko Banjarmasin.
Selain menonjolkan Kain sasirangan dalam event BisaFest ini, Ia juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan itu juga dilaksanalam festival kuliner tradisional khas Kalsel.
“Saya mengharapkan bisa dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dalam negeri maupun luar negeri melalui festival ini,” ujarnya.
Baca Juga Ragam Kreativitas Warnai Jalannya Pawai Basasirangan 2024 BSF Ke-8
Baca Juga Nobatkan Putra Putri Sasirangan 2024, Muda Mudi Banjarmasin Kian Bangga Budaya Lokal
“Mudah-mudahan event ini bisa mambantu mempromosikan makanan tradiaional dan budaya, juga bisa menambah pengetahuan produk knowladge dari pelaku bisnis wisata maupun pelaku usaha dengan digital marketing,” sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Disbudporapar Banjarmasin, Fitriah mengucapkan terimakasih sekaligus mengapreasiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf RI pada dekretorat Event Daerah berkolaborasi dengan anggota Komisi X DPR RI.
“Saya ucapkan terimakasih memilih kota Banjarmasin sebagai penyelenggaraan BisaFest yang mana kegiatan mini festival ini dapat memberikan dampak positif,” tuturnya.
“Terutama pada kearifan lokal seni dan budaya khas Banjarmasin serta membangkitkan motivasi dan kreatifitas para pemuda khususnya untuk lebih mengenal budaya banjar,” tandasnya.(adv/fachrul)
Editor : Amran