Terima Arahan Presiden Prabowo, Gubernur H. Muhidin Komitmen Perkuat Hilirisasi Komoditas Hingga Pengembangan Ekonomi Syariah dan UMKM

Perbincangan hangat antara Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Kalsel H. Muhidin. (foto: Kris Hadiyanto/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

JAKARTA, klikkalsel.com — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia Indonesia yang menunjukkan tren positif saat membuka secara resmi Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Grha Bhasvara Icchana, Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/11/2025) malam.

Acara tersebut dihadiri seluruh kepala daerah tingkat provinsi se-Indonesia, termasuk Gubernur H. Muhidin yang berkesempatan langsung berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto di sela acara.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menekankan, penguatan ekonomi Indonesia di tengah kondisi tangan global dan dinamika domestik.

Menurutnya tema PTBI tahun ini “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan” sangat relevan daalm menentukan arah kebijakan moneter dan sistem keuangan ke depan.

“Saya sambut sangat baik tema yang dipilih tahun ini, tangguh dan mandiri, sinergi mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dan berdaya tahan,” tuturnya.

‎Presiden Prabowo menyinggung ketidakpastian global yang masih berlangsung, mulai dari perang dagang hingga ketegangan geopolitik. Kendati demikian, dia menilai outlook ekonomi Indonesia berada di jalur optimis.

‎“Di tengah tanda-tanda optimis bahwa konflik peperangan besar bisa diselesaikan, muncul pula ketegangan di tempat lain. Namun kondisi perekonomian kita yang dipresentasikan tadi saya kira cukup memberi rasa optimisme bagi kita semua,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pada kesempatan yang sama menyampaikan optimisme bahwa perekonomian Indonesia ke depan akan lebih baik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dan berdaya tahan, dengan tetap mewaspadai ketidakpastian global yang tinggi.

Ferry menyebut Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 berada di kisaran 4,7–5,5% dan meningkat lebih tinggi pada 2026 dan 2027 masing-masing dalam kisaran 4,9–5,7% dan 5,1–5,9%.

Prediksi itu didukung oleh konsumsi dan investasi yang meningkat, serta ekspor yang cukup baik di tengah perlambatan ekonomi dunia.

Dia juga optimis inflasi akan tetap terjaga rendah dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2026 dan 2027 didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, eratnya sinergi pengendalian inflasi baik di pusat maupun di daerah, dan penguatan implementasi Program Ketahanan Pangan Nasional.

“Stabilitas eksternal dan sistem keuangan tetap terjaga, disertai digitalisasi yang terus berkembang pesat,” ujarnya.

Sementara itu, usai acara, Gubernur H. Muhidin menyampaikan Kalsel berkomitmen mendukung langkah Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan memperkuat sektor produktif di daerah.

‎“Kami di daerah tentu berharap sinergi dengan Bank Indonesia semakin kuat, terutama dalam mendorong sektor-sektor unggulan yang berpengaruh pada stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

‎Gubernur H. Muhidin menegaskan bahwa pemerintah provinsi terus memperkuat koordinasi dengan BI Kantor Perwakilan Kalsel dan stakeholder terkait dalam upaya pengendalian inflasi, hilirisasi komoditas, serta pengembangan ekonomi syariah dan UMKM di Banua. (rizqon)

Editor: Abadi