MARABAHAN, klikkkalsel.com – Seluas 200 hektar tanaman padi di wilayah Kabupaten Barito Kuala (Batola), terserang hama Tungro. Paling parah, serangan hama tungro terjadi di persawahan 5 kecamatan, yaitu Rantau Badauh, Cerbon, Tabukan, Barambai dan Anjir Muara
Ancaman gagal panen akan kembali melanda para petani akibat serangan hama tersebut. Sebelumnya, kegagalan panen juga terjadi pada Januari lalu, akibat banjir.
Akibat serangan Hama Tungro,
tanaman padi mulai nampak menguning dan anak padi mulai berkurang. Jelas saja, kejadian ini menjadi momok para petani, salah satunya Hatni yang bercocok tanam di Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh.
Dia mengatakan langkah diantisipasi dilakukan dengan melakukan pengendalian Hama Tungro berupa penyemprotan massal insektisida. Menurutnya upaya ini mengurangi resiko gagal panen.
“Dengan adanya penyemprotan hama tungro ini, bisa mengantisifasi kerusakan atau gagal panen padi akibat serangan hama tungro” ujarnya, Selasa (4/5/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batola Murniati mengungkapkan pihaknya mulai turun ke lapangan untuk pengendalian hama pada tanaman padi yang saat ini melanda.
“Tidak hanya itu, di sejumlah kecamatan lainnya terlepas pada wilayah kecamatan yang terserang hama tungro, juga diberikan himbauan untuk melakukn pengamatan terkait penyakit tungro,” pungkasnya. (muhammad)
Editor : Akhmad