BANJARBARU, klikkalsel.com – Ada pemandangan berbeda dalam pengamanan Pengajian Rutin 5 Rajab, Sabtu (27/12/2025). Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, memilih menggunakan sepeda motor untuk memantau langsung titik-titik krusial di lapangan.
Langkah ini diambil guna memastikan personel di lapangan benar-benar siap melayani jutaan jemaah yang mulai memadati lokasi. Dengan berkendara roda dua, Kapolda lebih lincah menembus kepadatan arus lalu lintas untuk menjangkau pos-pos pengamanan, pos pelayanan, hingga dapur umum.
Tak hanya sekadar lewat, Kapolda turun langsung mengecek detail fasilitas Pos Pengamanan dan Pelayanan untuk memastikan pengendalian arus lalu lintas dan kerumunan berjalan tertib.
Di H-1 menjelang pelaksanaan momen 5 Rajab, Kapolda juga meninjau 17 titik dapur umum, yang 5 di antaranya sengaja dipusatkan di titik keramaian jemaah.
Begitu pula pengoperasian Water Treatment tak luput dari pengecekan Kapolda Kalsel guna .emastikan suplai air minum higienis terus mengalir untuk kebutuhan jemaah.
Irjen Pol Yudha menerangkan bahwa personel yang dilibatkan untuk Polri sebanyak 3.099, TNI 600, dan 1.500 dari Pemerintah Provinsi maupun instansi lainnya, serta 42.000 orang dari para Relawan.
Baca Juga : Banjir di Murung Keraton, Jemaah Momen 5 Rajab Menggunakan Jalur Air Harus Tidur di Kelotok
Baca Juga : Banjir Melanda Kelurahan Murung Keraton, Jemaah Momen 5 Rajab Yang Datang Terpaksa Kembali
“Puluhan ribu personel gabungan ini diterjunkan untuk memberikan pelayanan dan pengamanan untuk pengajian 5 Rajab ini,” tutur Kapolda Kalsel disela pengecekan Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan Operasi Sekumpul Intan 2025.
Polda Kalsel juga mendapat bantuan 300 personel Brimob Mabes Polri dan 350 personel Polda Kalimantan Tengah (Kalteng).
Selain menyebar personel, Polda Kalsel juga menggelar 17 Dapur umum, 5 diantaranya ditempatkan di tengah-tengah atau dipusatkan di keramaian jamaah pengajian rutin 5 Rajab.
“Dapur umum ini digelar hingga H+1 atau tepatnya pada hari Senin 29 Desember 2025 mendatang,” pungkasnya.
Selain pengamanan darat, pantauan udara juga dilakukan menggunakan helikopter Polairud untuk memetakan kepadatan jemaah secara real-time.
Terkait aspek kesehatan, Kapolda telah menginstruksikan tim medis untuk melakukan aksi “jemput bola”. Petugas kesehatan diminta proaktif mendatangi jemaah yang terlihat kelelahan atau sakit, terutama bagi para lansia yang membutuhkan penanganan cepat di tengah kerumunan.
Untuk dapur umum sendiri dipastikan akan terus beroperasi hingga H+1 atau Senin, 29 Desember 2025, guna melayani jemaah yang masih bertahan di lokasi maupun dalam perjalanan pulang.(rizqon)
Editor: Amran
