Tangani Permasalahan Air di Perbatasan Banjarmasin-Banjar, PTAM Intan Banjar Rencana Bangun IPA Sungai Bakung

Ilustrasi perbaikan pipa PTAM Intan Banjar di ujung jaringan perbatasan Banjarmasin-Banjar

BANJARBARU, klikkalsel.com – Alirkan air baku untuk pelanggan hingga ke pelosok, PT. Air Minum (PTAM) intan Banjar merencanakan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Desa Sungai Bakung, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

Diketahui, penyaluran air baku di perbatasan Banjarmasin dan Kabupaten Banjar, seperti di Kelurahan Sungai Lulut dan Sungai Bakung, hanya dipasok melalui IPA Syarkawi Gambut.

Dua kawasan tersebut merupakan daerah ujung jaringan penyaluran air baku milik PTAM Intan Banjar.

Meninjau permasalahan tersebut, PTAM Intan Banjar memutar otak untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat yang berada di ujung, terutama jika pada IPA Syarkawi Gambut mengalami kendala.

Hal ini yang mendasari gagasan PTAM Intan Banjar membangun IPA Sungai Bakung.

Dalam kesempatan ini, Direktur Teknik PTAM Intan Banjar, Machmud Mansyur mengungkapkan, rencana pembangunan IPA Sungai Bakung tersebut sudah disampaikan pihaknya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar hingga DPRD setempat.

“Alhamdulillah ada response positif setelah kita ekspos rencana pembangunan IPA Sungai Bakung ini,” jelasnya, Kamis (04/07/2024).

Baca Juga : PTAM Intan Banjar Bangun Fasilitas Air Siap Minum Untuk Masyarakat di Kawasan dr. Murdjani Berfungsi 24 Jam Non-Stop

Baca Juga : Sehari Bocor, Pipa 500 Mili Milik PTAM Intan Banjar Zona Bandara Tuntas Ditangani

Ditanya tentang kapan realisasi pembangunan, Machmud mengaku pihaknya masih mengonsep, serta mengharapkan bisa dirampungkan dalam waktu dekat.

Machmud menjelaskan, jika Sungai Tabuk dan sekitar berada di zona pelayanan Cabang II Kertak Hanyar. Ragam upaya telah dilakukan agar distribusi di kawasan Sungai Tabuk, terutama kawasan perbatasan seperti Sungai Lulut dan Sungai Bakung yang berada di ujung layanan ini bisa terlayani maksimal.

Ia menjelaskan, jika terdapat gangguan pada IPA Syarkawi atau jalur distribusi, daerah yang berada di ujung jaringan mengalami dampak yang cukup parah, bahkan hingga satu Minggu air tidak mengalir di sana.

“Saat ini, petugas sudah punya metode untuk mempercepat proses pengaliran, yaitu menggunakan inline alkon booster. Begitu pompa IPA Syarkawi distart, metode ini langsung diterapkan,” ucapnya

Tidak hanya itu, untuk mengatasi air tidak sampai kepada pelanggan PTAM yang berada di ujung jaringan, pihaknya juga berencana untuk mengganti pipa distribusi di Jalan Martapura Lama.

Bukan tanpa sebab, hal ini lantaran pipa yang terpasang sudah tidak maksimal, terutama untuk melayani kawasan Sungai Tabuk dan sekitar.
“Namun untuk proses pergantian ini bertahap, mengingat panjangnya jalur distribusi hingga perbatasan. Rencananya tahun ini sekitar tiga kilometer dulu, bertahap. Kita juga perlu komunikasi terkait pemasangan pipa distribusi baru ini, terutama kepada warga sekitar,” bebernya.

Bahkan, Machmud mengatakan, para petugas PTAM Intan Banjar terutama di Cabang II Kertak Hanyar selalu memonitor setiap kawasan, tidak terkecuali di Sungai Tabuk. Selain itu, pihaknya juga telah memetakan kawasan yang kerap mengalami gangguan. Seperti daerah Sungai Lulut, di mana terdapat beberapa pemukiman yang terdampak pada saat gangguan.

“Petugas kami masuk di komplek-komplek untuk memastikan warga mendapatkan air,” pungkasnya. (Mada Al Madani).

Editor: Abadi