BANJARBARU, klikkalsel.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melakukan patroli udara secara melihat kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (21/8/2023). Hasil patroli ini terpantau sejumlah titik api yang tak bisa dilakukan pemadam jalur darat.
Pemantauan udara tak hanya dilakukan Kepala BNPB. Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian, Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto turut mendampingi jenderal TNI bintang tiga itu menaiki helikopter di Lanud Syamsudin Noor, Banjarbaru.
Patroli udara ini menuju daerah daerah rawan karhutla di antaranya Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut dengan waktu tempuh 30 menit. Usai meninjau Kepala BNPB mengatakan, masih ada beberapa titik yang menyala dan itu yang akan menjadi fokus.
Baca Juga : Hujan Buatan Terkendala Kondisi Awan, Water Boombing Masih Jadi Andalan Padamkan Karhutla Kalsel
Baca Juga : 5 Proyeksi Utama Paman Birin Mitigasi Penanganan Karhutla dan Kekeringan
“Dari udara, ada yang masih menyala dan ada yang sudah padam tapi mengeluarkan asap. Itu yang menjadi fokus Satgas darat dan udara saat ini untuk dipadamkan,” tegasnya.
Untuk itu pihaknya akan menambah heli water bombing dan segera akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mencegah meluasnya Karhutla.
“Kami akan kirim tambahan heli ke Kalsel, kemudian kita akan upayakan lakukan TMC,” pungkasnya.
Hingga saat ini, Kalsel diperkuat 6 helikopter untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan, 4 heli water bombing dan heli 2 patroli. Sedangkan status siaga karhutla masih berlaku hingga November mendatang. (rizqon)
Editor: Abadi