TANJUNG, Klikkalsel.com – Kabupaten Tabalong raih Penghargaan Anugerah Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Kota Kecil dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah menerima langsung piala WTN yang diserahkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di acara Hub Space 2024 di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2024).
Penghargaan ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada provinsi, kota/kabupaten yang mampu menata transportasi dan fasilitas publik dengan baik.
Dengan kembali berhasil mendapatkan penghargaan di bidang perhubungan ini, maka Kabupaten Tabalong telah memboyong anugerah WTN ini untuk keenam kalinya sejak tahun 2015.
Menurut, Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah, Minggu (8/9), WTN merupakan penghargaan bagi pemerintah daerah yang telah menunjukan komitmen dan upaya menyelenggarakan sistem transportasi tertib, lancar, aman dan nyaman bagi masyarakat.
Hal ini pula yang mendasari Kabupaten Tabalong kembali memperoleh penghargaan dan piala Wahana Tata Nugraha untuk Kategori Kota Kecil dari Kementerian Perhubungan RI.
Untuk itu, dirinya sangat bersyukur atas diraihnya kembali piala WTN Tahun 2024 dan mengapresiasi berbagai pihak yang telah mendukung terlaksananya tertib berlalulintas dan membantu penataan sistem transportasi publik di Kabupaten Tabalong.
Pemkab Tabalong, lanjutnya, telah menunjukkan kemajuan dalam pengelolaan transportasi dan terus berkomitmen melakukan peningkatan infrastruktur transportasi, peningkatan manajemen lalu lintas dan peningkatan pelayanan transportasi.
Selain itu juga akan terus bersinergi dengan berbagai pihak terkait, seperti Kepolisian, Pemprov Kalsel, Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait lainnya untuk mewujudkan transportasi yang berkualitas di Kabupaten Tabalong
“Ke depannya kita akan terus melakukan terobosan dan pengembangan peningkatan inovasi di bidang transportasi publik, utamanya peningkatan dan pengembangan inovasi Langsat Manis,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tabalong, Tumbur P Manalu, membenarkan ini merupakan keenam kalinya penghargaan WTN didapatkan.
“Kabupaten Tabalong telah meraih piala kategori lalu lintas di tahun 2014, kemudian di tahun 2015 sampai 2019 meraih Piala Wahana Tata Nugraha berturut-turut dan di 2024 kembali mendapatkan WTN,” ujarnya.
Disampaikan Tumbur, pada penilaian WTN ini, untuk bidang lalulintas Kabupaten Tabalong mengusung lima ruas jalan.
Terdiri dari, dua jalan nasional yaitu Jalan Ahmad Yani dan Jalan PHM Noor, satu jalan provinsi yaitu Jalan Basuki Rahmat, dan dua jalan kabupaten yaitu Jalan Dandung Suchrowardi dan Jalan Pangeran Antasari.
Lima ruas jalan itu memiliki kondisi permukaan jalan yang baik, sehingga memiliki nilai keselamatan dan kenyamanan yang tinggi untuk pengguna jalan.
Kemudian bidang angkutan Kabupaten Tabalong mempunyai layanan angkutan umum yang disebut Angkutan Langsat Manis (layanan angkutan masyarakat nyaman, aman dan gratis).
Layanan ini mempunyai 54 unit armada melayani 18 trayek dengan jam operasional dari hari Senin – Minggu. Setiap unit angkutan sudah dilengkapi dengan driver yang berkompeten serta dilengkapi tanda pengenal.
“Secara sarana prasarana juga telah dilengkapi beberapa halte dan ketersediaan terminal,” tambahnya.
Masih menurut Tumbur, inovasi Langsat Manis merupakan suatu program revitalisasi angkutan umum dalam trayek dalam mengatasi masalah pelayanan angkutan kota dan desa di wilayah Kabupaten Tabalong.
Dengan adanya Langsat Manis ini mampu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan, bisa melayani dengan kendaraan yang laik jalan, nyaman dengan fasilitas AC, tidak berdesakan, serta gratis bagi penumpang umum dan pelajar.
“Operasional Langsat Manis ini merupakan kolaborasi dana APBD dan CSR perusahaan swasta dan perbankan,” katanya.
Baca Juga : H. Fani dan Habib Taufan Ziarah ke Makam Panitia Penuntut Terbentuknya Kabupaten Tabalong
Tumbur juga menyebut, inovasi Langsat Manis dengan banyak manfat yang didapatkan kemudian juga dikembangkan lagi menjadi beberapa inovasi lainnya.
Pertama, inovasi PUB – G (Pengawasan Unit Berbasis Global Positioning System) untuk operator sebagai bentuk pengendalian dan pengawasan angkutan yang memiliki fitur tracking, buzzer (pengendali kecepatan), notifikasi Kendaraan melalui email apabila melalukan pelanggarann trayek, ngetem terlalu lama, pelanggaran kecepatan (kode lambung, plat kendaraan).
Kedua, Langsat Manis Disabilitas. Inovasi ini merupakan disediakannya angkutan yang digunakan untuk masyarakat berkebutuhan khusus.
Ketiga, Black Box. Ini merupakan alat pengawasan untuk penanganan darurat dalam kendaraan pada layanan Langsat Manis, insiden laka, tindakan kriminal, dan tindakan darurat dan pelanggaran lainnya.
“Jadi dengan Langsang Manis ini selain jadi program revitalisasi atau peremajaan unit AKDP dan AJDP menjadi angkutan yang laik jalan, nyaman aman dan terjangkau. Program ini juga mampu menekan angka inflasi pada sektor transportasi,” ujar Tumbur.
Selain inovasi-inovasi tersebut, berbagai program unggulan dalam bidang angkutan dan lalulintas juga telah dilaksanakan di Kabupaten Tabalong.
Di antaranya, ATCS (area traffic control system), system pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan, bertujuan mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui koordinasi lampu lalu lintas di setiap persimpangan jalan.
Smart-Vi (Sistem Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Tabalong menggunakan Tekhnologi Virtual Integrated. Smart System in Mobility / VISSIM), system manajemen dan rekayasa lalu lintas menggunakan aplikasi, output menghasilkan video yang dapat dikonsumsi masyarakat, dan sebagai bahan pertimbangan pimpinan menentukan kebijakan.
Samapta (Smart APILL Tabalong Menggunakan Teknologi AI), merupakan system APILL menggunakan teknologi AI, yang mana system Kamera AI dapat menghitung jumlah kendaraan melintas, melakukan analisa otomatis berdasarkan jenis kendaraan dan melakukan prioritas lampu hijau otomatis kepada kaki simpang yang lebih padat.
KTL (Kawasan Tertib Lalu lintas), Taman Lalu Lintas, Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas, Kampung Tertib Lalu Lintas, Sosialisasi atau Kampanye Keselamatan, Tanda Lengan Berjari (Pembuatan Database Perlengkapan Jalan Berbasis Jaringan) merupakan pemasangan barcode pada perlengkapan jalan, yang mana terkoneksi dengan jaringan.
Joint Inspection, kegiatan inspeksi terpadu bersama stakeholder terkait mengenai penanganan pra dan pasca terkait lalu lintas angkutan jalan.
Trotoar Ramah Difabel, Forum LLAJ,.BLUD UPTD Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong pelopor dan merupakan satu-satunya di Indonesia yang menerapkan pola penerapan keuangan BLUD sejak tahun 2023.
Drive Thru Merupakan system pendaftaran uji berkala kendaraan bermotor yang dilakukan secara drive thru, Sekarung Durian merupakan ruang tunggu khusus yang dibuat untuk pengguna layanan dan betujuan untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat serta memberikan transparansi pengujian. (Dilah/adv)