BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemerintah pusat menjadwalkan vaksinasi booster atau dosis ke-tiga vaksin Covid-19 pada 12 Januari Januari 2022. Lantas, bisakah Kalimantan Selatan turut ikut serta.
Ternyata, walaupun telah mencapai 70 persen vaksin pertama di akhir tahun tadi, masyarakat Kalsel harus bersabar guna mendapatkan vaksinasi booster tersebut. Pasalnya, Kalsel belum memenuhi kriteria dan syarat untuk menyuntikkan dosis ketiga ini.
“Kita belum bisa, syarat kesana belum terpenuhi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim, Sabtu (8/1/2022).
Muslim yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel menjelaskan, syarat daerah bisa melaksanakan vaksin booster Covid-19. Selain sudah tercapainya 70 persen vaksinasi pertama, juga daerah atau provinsi harus sudah mencapai 60 persen vaksin kedua.
“Bertahap, saat ini kami fokus dulu ke capaian vaksinasi lanjut usia (lansia) dan vaksinasi anak,” jelasnya.
Dari data pihaknya, vaksinasi kedua yang harus dikerjar tersisa sekitar 20 persen. Itu artinya capaiannya masih 40 persen. Sementara, dari data Kemenkes, vaksinasi kedua di Kalsel baru sebesar 41,13 persen.
“Vaksin kedua ini kan menunggu jadwal jarak vaksin pertama. Pelaksanaannya simultan saja dengan vaksinasi lansia dan anak sekarang,” ujarnya.
Muslim sendiri meminta, bagi masyarakat yang sudah terjadwal melakukan vaksinasi kedua, agar segera melakukannya.
“Jangan menunda-nunda. Dampaknya kita akan tak terhambat vaksinasi booster ini,” imbaunya.
Sasaran penerima vaksin booster adalah kelompok usia di atas 18 tahun pada Januari 2022 ini. Dari sejumlah daerah di Indonesia, hanya ada 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria untuk menyuntikkan vaksin booster ini.
Kabarnya, vaksin booster ini tak semuanya gratis seperti dua vaksin sebelumnya. Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso menjelaskan, kelompok masyarakat yang termasuk dalam golongan prioritas, yakni lansia, masyarakat kurang mampu, dan kelompok masyarakat prioritas lain, bakal menerima booster vaksin Covid-19 secara gratis atau ditanggung pemerintah. (rizqon)
Editor: Abadi
