BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebanyak 4 tim Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kalimantan Selatan mengikuti kompetisi Fourfeo Kelompok Umur 12 tahun Kelahiran 2009 dan 2010, yang digelar di lapangan Upik Mini Soccer I, Banjarmasin, Selasa (14/9/2021).
Adapun 4 tim SSB yang berlaga pada kompetisi tersebut adalah, SSB Akademi Hasnur Barito Putera, Alam Hijau, UPP Kintap dan Balitra Jaya Permai Banjarbaru.
Denny Haryanto, Panitia kompetisi Fourfeo Kelompok Umur sekaligus pelatih SSB Alam Hijau mengatakan, tujuan diadakan turnamen tersebut agar bisa memotivasi anak anak untuk tambah semangat dalam berlatih sepak bola.
“Melalui turnamen ini diharap anak-anak atau para pemain banua bisa menunjukkan bakatnya agar bisa terus berlaga di ajang lebih bergengsi lagi. Juga sebagai wadah silaturahmi antar klub,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, kompetisi ini diharap bisa terus digelar untuk kemajuan persepakbolaan di banua, sehingga kedepannya anak – anak ini nantinya bisa menjadi pemain profesional.
“Pemain yang bisa membanggakan banua,” tuturnya.
Adapun yang memperoleh Juara 1 SSB Alam Hijau dengan memperoleh 3 kemenangan dan 9 poin, Juara 2 UPP Kintap dengan dua kemenangan dan satu kali kalah memperoleh 6 poin sedangkan Juara 3 diperoleh SSB Akademi Hasnur Barito Putera dan peringkat ke 4 disandang oleh SSB Balitra Jaya Permai Banjarbaru.
Disamping itu, Muhammad Firman Dida, Manager sekaligus Pelatih mengatakan, tujuannya mendirikan SSB Akademi Hasnur Barito Putera bukanlah untuk sebuah prestasi, melainkan lebih ke pembinaan para pemain kelompok umur.
“Lebih ke pembinaan para pemain,” ujarnya.
SSB Akademi Hasnur Barito Putera ini, dikatakan putra H Hasnuryadi Sulaiman, sebanyak 60 siswa di SSB tersebut isinya full beasiswa dan hanya untuk orang-orang yang membutuhkan.
“Untuk orang – orang yang membutuhkan dan tidak mampu masuk ke sekolah akademi bola lainya,” jelasnya.
Terkait, hasil Tim SSB Akademi Hasnur Barito Putera yang memperoleh peringkat 3 pada kompetisi Fourfeo kelompok umur 12 tahun kali ini, Dida sapaan akrabnya mengaku cukup puas, bangga dan bahagia. Meski, sebelumnya timnya selama masa PPKM tidak menjalankan latihan.
“Jadi ini pertama kalinya Tim SSB Akademi Hasnur Barito Putera melakukan latihan setelah libur selama 2 bulan lamanya,” tuturnya.
“Dengan hasil ini, saya sangat bangga dan bahagia, bukan karena hasilnya jelek, tapi melihat semua anak anak dapat bermain. Itu hal yang penting bagi saya,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Dida, dirinya membangun SSB tersebut dari unsur ketidak kesengajaan. Awalnya sang Adik Muhammad Nur Hasnuryadi adalah orang yang pemalu, hingga enggan untuk ikut latihan ke SSB lain.
“Karena itu, saya coba bicara sama dia (Muhammad Nur Hasnuryadi) gimana kalau Abang saja yang membuat SSB sendiri,” jelasnya.
Kemudian, setelah mendapat kabar itu, Muhammad Nur Hasnuryadi mulai mengumpulkan teman-teman sebayanya dan Dida mencari para pemain di sekitaran komplek tempat ia tinggal.
“Jadi sekitaran komplek banyak anak-anak main bola plastik, lalu saya rangkul dan ajak untuk bergabung. Hingga akhirnya siswa di SSB Akademi Hasnur Barito Putera berjumlah 60 orang,” imbuhnya.
Dari 60 orang itu, Alhamdulilah kata Dida, 4 pemainya sudah ada yang masuk di Barito U 16, ditambah 1 pemain bernama Kenata Saputra telah terpilih dalam seleksi Tim Nasional Indonesia hingga mengikuti training camp di Jakarta.
Dida juga mengatakan, pihaknya membuka diri kepada siapa saja yang ingin bergabung dalam SSB Akademi Hasnur Barito Putera dan mempersilahkan untuk mengecek di akun Instagram @ssbhasnurbaritoputera.
“Saya membuka free untuk anak kelahiran tahun 2009 sampai 2011 dengan kuota terbatas,” tegasnya.
SSB Akademi Hasnur Barito Putera, akan dilatih olehnya sendiri, dibantu Riduan Sirait sebagai pembimbing pelatih serta Tatap dari Tim Barito Legend.
“Kami sangat terbuka kepada siapa saja yang ingin mendapatkan ilmu tentang sepak bola,” pungkasnya.(airlangga)
Editor: Abadi
