BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pelajar SMA/SMK se Kalsel akhirnya kembali dapat menjalani pembelajaran tatapan muka (PTM), setelah hampir 2 tahun belajar lewat layar virtual. Walau demikian, protokol kesehatan ketat jadi syarat wajib pihak sekolah melaksanakan PTM.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel, M Yusuf mengungkapkan PTM semua SMA/SMK dan SLB dilaksanakan sejak 6 Desember 2021. Hal ini terlaksana setelah permohonan PTM yang diajukan mendapat persetujuan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
“Sudah keluar rekomendasi Satgas Covid-19, sudah keluar persetujuan pak gubernur, sudah keluar surat pemberitahuan kami kepada seluruh kepala satuan pendidikan,” jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (15/12/2021).
Yusuf mengatakan, sebanyak 329 jumlah satuan pendidikan SMA/SMK dan SLB dipersilahkan melaksanakan PTM. Pasalnya PTM yang lebih awal di 30 sekolah piloting telah dinyatakan aman dan menjadi pertimbangan satuan pendidikan lainnya untuk turut melaksanakan hal serupa.
“Silakan menggelar PTM tapi dengan syarat mengikuti ketentuan yang ada,” tandasnya.
Baca Juga : BMKG Kalsel Sebut Fenomena Gelombang Air di Sejumlah Sungai Kemarin Bukan Efek Gempa NTT
Sekolah piloting yang lebih awal menggelar PTM untuk SMA yakni, SMAN 5 Banjarmasin, SMAN 2 Banjarbaru, SMAN 1 Martapura, SMAN 1 Rantau, SMAN 1 Daha Utara, SMAN 2 Barabai, SMAN 2 Amuntai, SMAN 1 Awayan, SMAN 1 Pelaihari, SMAN 1 Angsana, SMAN 1 Kotabaru dan SMAN 2 Tanjung.
Sedangkan SMK, meliputi SMKN 3 Banjarmasin, SMKN 2 Banjarbaru, SMKN 1 Martapura, SMKN 1 Rantau, SMKN 1 Daha Selatan, SMKN 1 Barabai, SMKN 2 Amuntai, SMKN 1 Batumandi, SMKN 1 Pelaihari, SMKN 1 Simpang Empat, dan SMKN 1 Kotabaru.
Kemudian, SLB 3 Martapura, SLB Negeri Pembina, SLB Kotabaru, SLB Kandangan, Balangan dan SLBN 2 Banjarmasin. (rizqon)
Editor: Abadi
