BANJARBARU, klikkalsel.com – Hewan endemik Kalimantan, Bekantan dipilih menjadi maskot Kemah Bela Negara (KBN) tingkat nasional Tahun 2023 di Kalsel pada 10-16 Juli mendatang. Maskot itu diberi nama ‘Si Atan’ dalam launching dan rapat pemantapan persiapan sebagai tuan rumah penyelenggara KBN Tahun 202 di Gedung Idham Chalid, Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Senin (3/7/2023).
Bersamaan dengan launching “Si Atan’, juga diluncurkan Jingle Kemah Bela Negara. Maskot dan Jingle disiapkan panitia sebagai bentuk seruan kepada semua untuk mensukseskan KBN tahun 2023 di Bumi Antasari.
“Mari kita lanjutkan persiapan menuju puncak KBN dengan kerja yang lebih maksimal. Pertahankan kebersamaan dan kegotong royongan di antara kita semua,” pesan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Sekda Roy Rizali Anwar.
Menurutnya, launching maskot dan Jingle KBN ini pertanda kesuksesan sudah di depan mata. Paman Birin sapaan akrab gubernur, menyampaikan suatu event kurang menarik dan berkesan terlebih ada makna dan pesan dibalik maskot “Si Atan”.
“Inilah tugas kita bersama untuk mempromosikan dan memviralkannya. Sukses launching maskot dan jingle, sukses untuk Kemah Bela Negara,” ucapnya.
Paman Birin berharap, beberapa hari ke depan menuju puncak penyelenggaraan KBN 2023, semua bisa menyempurnakan dan mematangkan, persiapan yang sedang berlangsung sekarang ini.
Baca Juga Paman Birin Ajak Masyarakat Beri Sambutan Hangat Kepada Peserta Kemah Bela Negara Tingkat Nasional
Sementara itu, Wakil Ketua Kwarnas Kakom Bela Negara, Brigjen (Purn) Hasto menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas kesiapan Kalsel sebagai tuan rumah.
“Ternyata Kalsel memiliki potensi yang luar biasa, tentu saja ini membanggakan kita semua, selain sumber daya alamnya ternyata juga ada hewan asli Kalimantan yaitu Bekantan yang juga menjadi maskot dalam even kemah bela negara tingkat nasional 2023,” tandasnya.
Untuk diketahui, KBN merupakan wadah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega se-Indonesia yang dijadwalkan dari 10 – 16 Juli 2023 di Kiram Park, Kabupaten Banjar.
Adapun rangkaian kegiatan, peserta berumur 11-15 tahun ini akan datang mulai tanggal 10 Juli. Lalu pada 11 Juli 2023, peserta putri akan melakukan moving camp dari Tahura menuju puncak Tengger Tahura Sultan Adam melalui jalan Pangeran Suryanata dengan jarak tempuh sekitar 13,9 km.
Sedangkan peserta putra akan melakukan olahraga permainan tradisional. Seperti Enggrang, Terompah Panjang, Gebuk Bantal, Tarik tambang. Lalu juga ada Balogo, Sumpitan, Panahan Tradisional, Lari Balok, Hadang serta Ketapel.
Pada tanggal 12 Juli, giliran peserta putra akan moving camp dengan rute yang sama dengan estimasi waktu sekitar 27 menit. Dan untuk arah turun menempuh jarak 4,78 km dari Puncak Tengger Tahura Sultan Adam menunju Sub Camp via Bukit Tirai Hujan untuk titik istirahat peserta diperkirakan memakan waktu 2 jam.
Agenda lainnya juga akan ada wisata penanaman mangrove untuk peserta putri (12 Juli) dan putra pada 13 Juli 2023 serta kunjungan museum dan kunjungan ke Perpustakaan Daerah (jumpa tokoh) pada 14 Juli.
Pada malam tanggal 12 Juli ke tanggal 13 Juli akan ada kegiatan 1 hari bersama TNI/Polri dan pada malam 14 Juli ke 15 Juli akan ada Malam Bhineka Tunggal Ika. (rizqon)
Editor: Abadi
