BARABAI, klikkalsel.com – Aktivitas rutin menabung sampah yang dilakukan Depot BFC Najwa Barabai ke Bank Sampah Urang Banua Desa Bawan (Urbandewan) membuahkan nilai ekonomis, serta secara tidak langsung turut pula menjaga lingkungan agar tetap lestari dan meminimalisir dampak ekologis pencemaran.
Buah dari tabungan sampah Depot BFC Najwa Barabai yang bergabung dari 1 Januari 2021 hingga 12 Desember 2021, tabungan sampahnya mencapai Rp 17.839.380, yang dikumpulkan melalui aktivitas pengelolaan sampah dan peduli lingkungan oleh pemilik depot dengan segenap karyawannya.
Pemilik Depot Najwa BFC Barabai, H Saefudin menuturkan, pihaknya melakukan tarik tunai melalui aplikasi Ratikita.id sebesar Rp 17 Juta untuk keperluan pembelian peralatan dapur depotnya di tahun mendatang.
“Alhamdulillah, kami sudah melakukan penarikan tabungan sampah yang dikumpulkan hampir satu tahun sebesar Rp 17 Juta. Rencananya akan dibelanjakan peralatan dapur di tahun mendatang. Setelah ini kami tetap akan menabung sampah,” tuturnya, Selasa (14/12/2021) di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Kemudian, dengan penarikan tersebut saldo Depot Najwa BFC Barabai tersisa Rp 839.380,- dan terekam dalam aplikasi Ratikita.id yang akan diupdate secara realtime.
Menurut Saefudin, pihaknya sangat tertarik dengan cara pengelolaan dari Bank Sampah Urbandewan tersebut. Terlebih lagi, saat ini ada sebuah Inovasi Digital Generasi Milenial Peduli Sampah Platform Ratikita.id yang telah diluncurkan satu bulan yang lalu.
Melalui aplikasi tersebut, para nasabah dipermudah untuk pelayanan transaksi dalam menyetorkan sampah baik tunai ataupun menabung, fitur – fitur yang ditampilkan di aplikasi sangat lah mudah dimengerti untuk semua kalangan umur.
Baca Juga : Satu-satunya Wakili Kalsel dalam Silatnas, Bank Sampah Urban Dewan HST Canangkan Milestone 2025
Salah satu Tim Ratikita.id Muhammad Zuhdi Rajibi yang merupakan Mahasiswa Univeristas Islam Kalimantan, Total download aplikasi Ratikita yang terinstall di smartphone saat ini sudah mencapai 356 kali dari seluruh Indonesia.
“Aplikasi ini sangat memprioritaskan transparansi pelayanan terhadap nasabah, ini merupakan salah satu inovasi digitalisasi bank sampah dalam menghadapi era digitalisasi atau industry 4.0. Semoga masyarakat makin semangat dan antusias untuk menabung di bank sampah,” ujarnya.
Sementara itu, Muliyadi Saputra yang merupakan Mahasiswa S2 Jurusan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat dan Founder Bank Sampah Urbandewan mengatakan, Pelayanan setor dan tarik tunai semua nasabah akan tetap kami kembangkan dalam peningkatan pelayanan berbasis digital.
Usai kegiatan pernarikan tunai dengan nominal yang lumayan besar tersebut, pihak Bank Sampah Urban Dewan bersama Tim Ratikita.id berharap makin inovatif, kreatif dan solutif dalam partisipasi berbasis digital dalam pengelolaan sampah khususnya lingkungan Hulu Sungai Tengah dan umumnya Kalimantan Selatan.
“Semoga kedepannya inovasi-inovasi kami semakin berkembang, dan partisipasi masyarakat dapat terus meningkat untuk menabung sampah serta menjaga lingkungan,” tutupnya. (dayat)
Editor : Akhmad
