BANJARBARU, Klikkalsel.com – Wacana program inovasi pendidikan berupa pemberian beasiswa bagi guru dan murid di Kota Banjarbaru sebentar lagi akan terwujud, pasalnya Wali Kota Banjarbaru bersama rombongan Pemkot Banjarbaru bertandang ke negeri Britania Raya (Inggris) dalam rangka merealisasikan program tersebut, London, Jumat (22/09/2023).
“Alhamdulillah hari ini kami menggelar rapat dan diterima secara langsung oleh Sir Wayne Marshal, yang merupakan kepala sekolah dari Andrew’s College di Kota Cambridge. Ada beberapa kesepakatan yang terjalin melalui rapat ini,” ucap Aditya melalui via telepon.
Kedatangan Wali Kota Banjarbaru bersama rombongan SKPD terkait ini tidak lain ialah ingin fokus untuk meningkatkan sektor pendidikan di Kota Banjarbaru, yakni terjalinnya kerjasama terkait bea siswa guru dan murid.
Baca Juga Pertama Kalinya, Temu Alumni Prakerja Kalsel Digelar di Banjarbaru
Baca Juga Izlal Dan Farah Resmi Sandang Gelar Nanang Galuh Kebudayaan Banjarbaru
“Kesepakatan kerjasama beberapa di antaranya ialah pemberian beasiswa untuk guru, peningkatan potensi bahasa inggris di sekolah banjarbaru, pemberian beasiswa untuk siswa siswi Banjarbaru serta program kerjasama sekolah, setahun di banjarbaru dan dua tahun di inggris,” ungkapnya Aditya.
Tentunya bertandangnya Pemerintah Kota Banjarbaru ke Negeri London ini, juga telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Dalam Negeri hingga Kementerian Luar Negeri untuk menyukseskan program tersebut.
“Kita ingin meningkatan kualitas sumberdaya manusia di Banjarbaru, khususnya para generasi muda sehingga memiliki daya saing karena mereka akan memiliki sertifikasi sekolah internasional,” ujarnya.
Program yang berfokus pada peningkatan kemampuan berbahasa inggris bagi guru, tenaga pendidik hingga para pelajar ini memang sudah lama digadang-gadangkan oleh sang Kepala Daerah Kota Banjarbaru Aditya.
Pada bulan Agustus kemaren Wali Kota Banjarbaru didampingi Kepala Dinas Pendidikan telah resmi meluncurkan program strategis dan inovasi pendidikan ini bertajuk ‘Authorized Cambridge English School’, tercatat sebanyak 50 guru Bahasa inggris akan mengikuti program tersebut. (Adv/Restu)
