Seminar Internasional JKPI, Perkuat Jejaring dan Pelestarian Warisan Budaya

Pembukaan Kongres VI dan Rakernas JKPI di Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) selaku tuan rumah sukses menggelar Kongres VI, Rakernas, dan Seminar Internasional Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).

Kegiatan yang mengusung tema Menjaga, Melestarikan, dan Mengoptimalkan Warisan Budaya dalam Membangun Kota Pusaka yang Berkelanjutan ini dilaksanan di Ballroom Rattan Inn Banjarmasin.

Kongres kali ini memiliki arti khusus bagi Kota Banjarmasin yang akan memperingati ulang tahun ke-498 pada 24 September mendatang.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan bahwa pentingnya menjaga kelestarian warisan budaya, terutama bagi kota-kota tua seperti Banjarmasin yang menyimpan sejarah panjang.

“Kota kita ini akan berusia hampir lima abad, 498 tahun pada 24 September nanti. Sebagai kota tua yang penuh sejarah, kita punya tanggung jawab besar untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya yang ada,” ucapnya, Kamis (19/9/2024).

Baca Juga : Kongres Rakernas JKPI, Jalan Simpang 4 Lambung Mangkurat di Tutup Sementara

Baca Juga : Ribuan Perwakilan Dari Berbagai Daerah di Indonesia Akan Meriahkan Kongres VI JKPI di Banjarmasin

Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat berjalan lancar, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut.

Ibnu juga mengungkapkan ajang ini dapat menjadi refleksi bagi para anggota JKPI untuk memperkuat sinergi antara pelestarian budaya dengan pembangunan berkelanjutan di kota masing-masing.

“JKPI bertujuan menjaga kelestarian cagar budaya, baik pusaka alam maupun pusaka budaya, sebagai modal dasar dalam membangun daerah di masa depan,” ungkapnya.

Untuk itu, ia menilai bahwa warisan budaya tak sekadar menjadi simbol sejarah, tetapi juga bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Kota yang makin tua, akan semakin eksotik,” tuturnya.

“Sungai-sungai yang membelah Banjarmasin bukan hanya urat nadi bagi kehidupan warga, tapi juga saksi sejarah berbagai peristiwa di kota ini. Sungai-sungai ini membawa cerita dari masa ke masa,” sambungnya.

Melalui kongres sekaligus Rakernas ini juga Ibnu Sina mengajak seluruh peserta untuk merumuskan strategi pelestarian budaya yang mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai esensialnya.

“Mari kita jaga dan rawat kebudayaan ini agar tetap dinamis dan relevan dengan perkembangan zaman,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran