BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah pelaku usaha sablon di Banjarmasin yang tergabung di Borneo Screen Printing, menggelar kegiatan Rockaducation Borneo Screenprinting Enthusiast atau latihan sablon bersama se Kalimantan untuk mengulik habis penggunaan tinta plastcharge pada kaos, Minggu (27/12/2020).
Kegiatan ini diinisiatori oleh 9 pelaku usaha sablon Banjarmasin yang sementara ini tergabung di Borneo Screen Printing yaitu Nonninth, Straight, Banjarisme, NZ, Dukhun Sablon, kaos AXA polos, Thortilla, Art Creative dan Jambronk.
Pelatihan ini tak disia siakan oleh sejumlah pelaku usaha sablon di Kalimantan, baik tua maupun muda yang berjumlah 36 orang terdaftar untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Kegiatan tersebut tetap menekankan protokol kesehatan yang ketat di Workshop Nonninth Jalan Sultan Adam, Banjarmasin Komplek Kadar Permai 5.
Ketua penyelenggara Borneo Screenprinting Enthusiast, Okky Jambronk mengatakan, sebelumnya kegiatan ini sudah diwacanakan sejak 2017 lalu. Tujuannya tidak lain menjalin silaturahmi para pelaku usaha sablon di Kalimantan serta mengedukasi dan berbagi wawasan seputar dunia sablon.
“Biar para pelaku sablon khususnya di Kalimantan bisa berbagi pengetahuan tentang sablon dan menambah pengalaman,” ucap Okky di sela kegiatan tersebut.
Okky menambahkan, selain untuk sharing dan berbagi pengetahuan, di kegiatan tersebut juga ada wacana ingin membuat asosiasi para pelaku usaha sablon di Kalimantan khususnya Kalimantan Selatan agar bisa dilindungi dan berbadan hukum.
“Biar legal, nanti di asosiasi ini kita bisa merambah ke sekolah maupun pemerintah,” tuturnya.
Selain itu, kegiatan ini selain menjalin silaturahmi sesama pelaku sablon se Kalimantan, juga kegiatan ini mengulik habis tinta plascharge hingga praktek langsung sablon plascharge.
“Mulai dari desain, pisah warna desain, transfer desain ke screen, cara afdruk sablon cara semprot hingga proses pengesutan ke kaos,” jelasnya.
Senada dengan Okky Jambronk, salah satu pemateri Agus Rahman owner Banjarisme mengatakan, Borneo Screen Perinting berharap dengan adanya kegiatan ini supaya pelaku usaha sablon/konveksi Kalimantan memiliki wadah untuk sharing pengalaman.
“Karena selama ini hanya di grub sosmed saja,” ungkapnya.
Juga, tambahnya Agus, agar acara sharing dan latihan bersama ini bisa terus berlanjut menjadi event tahunan para pelaku industri sablon di Kalimantan.
Disamping itu salah satu peserta, Muhammad Taufik Akbar mengaku sangat mendukung dan terbantukan dengan adanya kegiatan tersebut, pasalnya ia kurang lebih 1 tahun baru menggeluti usaha dibidang jasa sablon.
Menurutnya, kesempatan ini sangatlah berarti, karena bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada para pelaku sablon yang sudah lebih dulu mengelutinya.
“Khususnya sharing ilmu, apalagi hari ini ada ilmu atau pengetahuan baru seputar perkembangan produk untuk sablon yang di Kalimantan belum ramai digunakan tapi di pulau jawa sudah ramai di gunakan,” tegasnya.
Ia juga berharap kegiatan seperti ini bisa terus terselenggara dan lebih meriah lagi, guna untuk menjalin silaturahmi “kita bisa menambah ilmu dan sering seputar sablon lebih banyak lagi,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Amran





