Sejarah Nama Banjarmasih, Bandarmasih dan Sekarang Dikenal Dengan Banjarmasin

Banjarmasin tempo dulu (internet)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Banyak orang mengenal nama Banjarmasin, namun sebagian orang tidak mengetahui nama asli kota yang sempat menjadi ibu Kota Kalimantan Selatan.

Dijelaskan Sejarawan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Mansyur nama asli kota ini sejatinya adalah Banjarmasih.

“Dalam Hikayat Banjar disebutkan, Banjarmasih dinamakan demikian karena kepala desa setempat dikenal sebagai Patih Masih, yang berarti Patih Oloh Masi atau Patih orang Melayu,” kata Mansyur, Sabtu (13/9/2025).

Awalnya, Banjarmasih hanyalah kampung Melayu yang berada di muara Sungai Kuin, berdampingan dengan kampung-kampung Dayak Ngaju.

Lambat laun, kawasan ini berkembang menjadi pusat kerajaan setelah Raden Samudera dinobatkan sebagai raja.

“Dari kampung Melayu menjadi bandar, disebut Bandar Patih Masih. Selanjutnya berkembang menjadi ibu kota kerajaan Banjar,” jelasnya.

Baca Juga : Temuan Peninggalan Prasejarah Gegerkan Desa Paau, Kapak Corong Jadi Sorotan

Baca Juga : Jaga Warisan Kota Seribu Sungai, Banjarmasin Usulkan Beberapa Bangunan Bersejarah Jadi Cagar Budaya

Sehingga kota ini sempat pula dikenal sebagai Bandarmasih dulunya.

Menurut Mansyur, perubahan nama dari Bandarmasih menjadi Banjarmasin baru terjadi pada abad ke-17 hingga 19. Ada dua faktor utama, penyebutan pedagang Jawa yang akrab dengan istilah masin karena air sungai yang asin saat musim kemarau, dan lidah Belanda yang mengubah penulisannya menjadi Banjarmassingh hingga Bandjermasin.

“Kontrak Belanda tahun 1664 masih menyebut Banjarmasih. Baru kemudian berubah hingga resmi jadi Banjarmasin seperti sekarang,” tuturnya.

Meski begitu, istilah Banjar tetap dipakai untuk menyebut bahasa, budaya, hingga identitas masyarakat Kalimantan Selatan.

“Nama asli Banjarmasin adalah Banjarmasih. Pergeseran nama itu lebih karena pengaruh sejarah kolonial dan interaksi dagang,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi