Sebulan Banjir, Jalan Berlumut dan Rumah Warga Tanjung Rema Banyak yang Lapuk

Kondisi rumah Ahmad (70) yang terendam banjir 1 bulan di Desa Tanjung Rema RT. 10 banjir, Jumat (08/03/2024). (Mada Al Madani)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Banjir yang diakibatkan intensitas hujan tinggi di Kabupaten Banjar mengakibatkan jalanan dan rumah warga terendam sejak satu bulan terakhir.

Salah satu rumah yang terendam adalah milik Ahmad (70) warga Tanjung Rema Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar terendam banjir hingga dengkul orang dewasa.

Bangunan rumah milik Ahmad yang berdinding kayu dengan ukuran tidak begitu besar tersebut telah digenangi air, yang mengharuskannya membuat apar-apar untuk mengamankan perabotan rumah tangga miliknya

“Sudah beberapa satu hulan banjir masuk ke rumah. Karena hujan deras beberapa waktu ini,” ucap Ahmad, Jumat (08/02/2024).

Ahmad menceritakan rumahnya tersebut lebih rendah dari bangunan milik warga lainnya.

Bahkan banjir tersebut membuat dinding rumah dan lantai miliknya menjadi lapuk terendam, bahkan tidak sedikit yang berlobang.

Baca Juga Warga Desa Jungkal Bersihkan Sungai, Antisipasi Bencana Banjir

Baca Juga Sungai Pinang Banjir, Air Sudah Selutut Orang Dewasa

Saking seringnya tergenang banjir, Ahmad mengatakan pada tahun 2021 lalu yang mana Kalsel dilanda banjir sangat tinggi,  dirinya mengatakan lebih memilih tidur di sebuah sampan ketimbang harus meninggalkan rumah.

“Sebelum sakit, pas banjir 2021 itu saya tidur di sampan, yang lain pindah ke tempat tinggi,” cerita Ahmad.

Dihadapan klikkalsel.com, Ahmad berharap ia dan istrinya bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik berupa bahan pokok atau bahan bangunan berupa tiang agar bisa meninggikan rumah miliknya.

“Untuk saat ini bantuan dari pemerintah belum ada, baru dari Pak Bhabin aja memberi beras dan lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Tanjung Rema, Aipda Anton, mengatakan bahwa karena curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan beberapa rumah di Tanjung Rema kebanjiran.

“Rumah yang kebanjiran masuk sampai kedalam rumah kurang lebih 3 rumah. Sementara yang tergenang hingga di teras mencapai 20 rumah lebih,” jelasnya.

Tidak hanya itu, ketinggian air saat ini menurut Anton ada mengalami penurunan ketimbang beberapa hari lalu.

“Sekarang sudah mulai turun airnya dari sepekan lalu,” tuturnya.

Banjir yang datang tersebut, menurutnya selain membuat bangunan rumah warga lapuk, membuat jalanan menjadi licin, sehingga masyarakat saat berjalan harus ekstra berhati-hati.

“Selain jalanan gang yang licin berlumut, rumah warga yang berbahan bukan kayu ulin cepat lapuk karena lama terendam di dalam air dan perlu perbaikan,” ucap Anton lagi saat ditanya soal keluhan warga.

Lelaki yang akrab disapa Pak Bhabin ini juga menyisihkan sedikit rezeki yang didapatnya untuk membantu masyarakat yang terkena musibah.

“Kita dari kepolisian ada memberikan bantuan sembako secukupnya untuk warga yang rumahnya terendam hingga masuk kedalam rumah. Ada juga memberikan bantuan untuk lansia,” ungkapnya.

Pak Bhabin berpesan untuk warga Tanjung Rema yang terdampak banjir,  harap bersabar dan jaga kesehatan.

“Semoga banjir lekas surut. Kita dari kepolisian berusaha semaksimal mungkin membantu warga yang terdampak banjir,” pungkasnya. (Mada Al Madani).

Editor: Abadi