BANJARMASIN, klikkalsel.com – Perumda Pasar Baiman luncurkan program digitalisasi retribusi pasar yang bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI).
Program yang menjadi salah satu langkah transformasi dalam sistem pembayaran retribusi dengan menggunakan sistem Tapcash tersebut, malah tak berbanding lurus dengan harapannya.
Pasalnya, tak sedikit pedagang yang mengeluhkan dengan sistem tersebut. Harapan sistem bisa mempermudah, hal itu rupanya malah mempersulit para pedagang.
Disampaikan salah seorang pedagang bahan bangunan Pasar Lima, Wilna. Menurutnya sistem digitalisasi untuk retribusi pasar dengan nominal Rp2 ribu, dirasa terlalu merepotkan.
“Kalau bayar tunai tinggal ambil di laci dan bayar saja. Tanpa harus isi ulang seperti itu kalau saldonya habis,” ucapnya, Senin (29/9/2025).
Bukan hanya Wilna, pedagang lainnya yakni Nisa, yang menjual sepatu di Pasar Baru juga mengungkapkan hal serupa.
Ia menganggap bahwa sistem digitalisasi ini mungkin masih bisa ditolerir oleh pedagang muda seperti dirinya. Namun bagaimana dengan pedagang yang sudah tua?
Baca Juga : Polsek Banjarmasin Selatan Bekuk Budak Sabu, 4,82 Gram Sabu diamankan
Baca Juga : Anggota DPR RI Salurkan Bantuan Pendidikan untuk Anak Prasejahtera di Banjarmasin
Menurutnya para pedagang itu isinya berbagai macam usia, bagaimana denga orang tua yang kebanyakan Gagap Teknologi (Gaptek), pastinya akan kesulitan.
“Pasti rumit bagi orang tua dan mungkin harus diajari dulu. Toko ini pun punya ayah dan mama saya. Saya hanya bantu, lalu bagaimana kalau saya tidak ada ditempat,” tuturnya.
Disisi lain, Direktur Perumda Pasar Baiman Kota Banjarmasin, Abdan Syakura mengatakan bahwa program digitalisasi ini merupakan inovasi untuk memudahkan pembayaran retribusi.
Karena menurutnya pasca Covid-19 lalu, terjadi perubahan budaya perilaku masyarakat, terutama dalam bertransaksi hingga pembayaran praktis jadi pilihan.
“Jadi kita harus merespon perubahan itu dan beralih karena sekarang sistem pembayaran dan belanja semua digital,” tuturnya.
Alih-alih inovasi rupanya peluncuran program digitalisasi retribusi ini hanya sebatas seremoni semata.
Pasalnya menurut Abdan, Tapcash itu hanya dibagikan kepada pedagang pasar sesuai usia Kota Banjarmasin yakni hanya sebanyak 499 penerima saja.
“Peluncurkan ini kan juga dalam rangka Hari Jadi Kota Banjarmasin,” tandasnya.(fachrul)
Editor: Amran





