BANJARMASIN, klikkalsel.com – Walikota Banjarmasin, Muhammad Yamin menghadiri sekaligus memberi sambutan pada kegiatan Khataman Al-Qur’an Murid Kelas VI SD dan Kelas XI SMP se-Kota Banjarmasin tahun 2025, di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Khataman Al-Qur’an yang dilaksanakan rutin 1 tahun sekali itu diikuti 241 Sekolah Dasar (SD) dan 23 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Banjarmasin.
Dengan jumlah peserta 2.773 laki-laki dan 3.066 perempuan untuk tingkat SD. 297 laki-laki, serta 338 perempuan untuk tingkat SMP. Dengan jumlah total 6.474 peserta.
Muhammad Yamin mengucapkan selamat dan sukses kepada anak-anak para murid kelas VI SD dan IX SMP se-Kota Banjarmasin yang melaksanakan kegiatan Khataman massal Al-Qur’an tersebut.
“Kegiatan yang sarat makna ini menjadi momen penting dalam perjalanan spiritual para siswa-siswi sebagai bagian dari upaya memperkuat karakter keislaman sejak dini,” ucapnya, Selasa (15/4/2025).
Baca Juga : Wakil Walikota Banjarmasin Minta Manajemen Pendaftaran RSUD Sultan Suriansyah Lebih Ditingkatkan Lagi
Baca Juga : Persoalan Sampah Terbanyak di SP4N Lapor! Banjarmasin di Triwulan Pertama 2025
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para guru, ustadz-ustadzah serta orang tua yang telah membimbing dan mendampingi anak-anak dalam proses pembelajaran Al-Qur’an.
Lebih lanjut, menurutnya, khataman Al-Qur’an merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan hidup anak-anak yang mencerminkan semangat, ketekunan dan kerja keras mereka selama ini.
Namun, Ia mengingatkan bahwa khataman bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang dalam memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an.
“Jangan pernah merasa cukup dengan hanya menyelesaikan bacaan Al-Qur’an. Teruslah belajar, membaca dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” pesannya.
Ia berharap kegiatan khataman massal ini dapat menjadi motivasi besar bagi masyarakat dan semua pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama, khususnya pembelajaran Al-Qur’an di Kota Banjarmasin.
“Pendidikan agama yang kuat, terutama pendalaman Al-Qur’an, akan menjadi pondasi utama dalam membangun karakter, toleransi, dan persatuan masyarakat,” tandasnya.(adv/fachrul)