Sebanyak 52 Titik Kamera Tilang Elektronik Pantau Tujuh Pelanggaran Sasaran Prioritas Operasi Patuh Intan 2024

Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Robertho Pardede menerangkan sararan prioritas Operasi Patuh Intan 2024.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Tujuh pelanggaran berlalu lintas jadi sasaran prioritas Operasi Patuh Intan 2024 yang digelar Polda Kalsel. Tak tanggung-tanggung, Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel menyiapkan 52 titik kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang tersebar di 13 kabupaten/kota.

Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Robertho Pardede menerangkan operasi ini resmi dimulai hari ini, Senin (15/7/2024) hingga 14 hari ke depan, yang akan berakhir pada 28 Juli 2024 mendatang.

Adapun tujuh sasaran prioritas selama Operasi Patuh Intan 2024 yakni pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu, tidak menggunakan helm SNI. Kemudian pengemudi yang tidak memakai safety belt, pengendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus serta melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan.

Baca Juga Satlantas Polresta Banjarmasin Kembali Berlakukan Tilang Manual

Baca Juga Balap Liar Mulai Marak, Kapolresta Ambil Tindakan Diskresi Kepolisian Tilang 2 Bulan Hingga Potong Knalpot

“Kita juga mengedepankan edukasi tertib berlalu lintas selama Operasi Patuh. Jadi kegiatannya menitikberatkan penyuluhan dan sosialisasi agar masyarakat semakin sadar pentingnya tertib berkendara untuk selamat di jalan,” tegasnya usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Intan 2024 di halaman RTMC, Jalan Ahmad Yani KM 21, Banjarbaru.

Dikatakannya peningkatan upaya preemtif dan preventif tersebut bertujuan menekan kasus kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban. Meski begitu, polisi tetap melakukan upaya penegakan hukum jika terdapat pelanggaran berat yang dilakukan pengendara di jalan raya.

“Penindakan tilang elektronik baik dengan manual maupun statis, semuanya terekam di RTMC,” pungkasnya.

Selama Operasi Patuh Intan 2024, Polda Kalsel dan Polres jajaran mengerahkan sebanyak 439 personel gabungan serta dibantu juga unsur TNI dan pemerintah daerah. (rizqon)

Ediror: Abadi