MARTAPURA, klikkalsel.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tungkaran, Martapura, menyambut kedatangan Tim Verifikasi Lapangan Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025 pada Rabu (1/10/2025) pagi.
Kedatangan tim verifikasi yang dipimpin oleh dr. Rinah Darmawati selaku Ketua Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Provinsi Kalsel, disambut langsung oleh Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi, bersama Kepala Sekolah, dan jajaran dewan guru SDN Tungkaran.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi menyampaikan apresiasi atas keberhasilan SDN Tungkaran mewakili Kabupaten Banjar. Ia menekankan bahwa ajang LSS ini harus dilihat lebih dari sekadar kompetisi.
“Sekolah adalah tempat strategis untuk menanamkan nilai-nilai positif serta membentuk karakter dan kebiasaan hidup sehat anak sejak dini,” ujar Habib Idrus.
Wabup berharap tim penilai dapat bekerja secara objektif dan edukatif. “Kami berharap penilaian dilakukan secara objektif, transparan, dan edukatif, sehingga hasil verifikasi ini dapat menjadi peta jalan peningkatan kualitas sekolah yang sehat, aman, dan nyaman di Kabupaten Banjar,” tambahnya.
Baca Juga : Wabup Banjar Serahkan Sertifikat Tanah Bagi Nelayan dan Bantuan Operasional Kesehatan
Baca Juga : Angin Kencang Terbangkan Atap DPRD Banjar, Ruang Paripurna Kebanjiran
Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi dr. Rinah Darmawati menjelaskan bahwa fokus penilaian dalam LSS berpusat pada empat aspek penting dalam UKS. Aspek-aspek tersebut meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat, dan manajemen sekolah.
Dr. Rinah juga menekankan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan.
“Kunjungan ini bukan sekadar penilaian, melainkan juga bagian dari pembinaan agar penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) semakin optimal di sekolah,” jelas dr. Rinah.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana pembinaan yang berkelanjutan.
Melalui verifikasi ini, SDN Tungkaran diharapkan tidak hanya berprestasi, tetapi juga dapat menjadi teladan bagi sekolah lain dalam mewujudkan lingkungan belajar yang sehat dan kondusif bagi seluruh peserta didik. (Mada)
Editor: Abadi





