BANJARMASIN, klikkalsel – Pesta demokrasi membawa berkah bagi sejumlah masyarakat. Salah satunya bagi yang menjual jasanya di hari pencoblosan, sebagai saksi peserta pemilu, baik caleg ataupun partai.
Muhammad Samsul Rizal (26) alias Amat warga Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin Timur, bersama 5 rekan misalnya, yang mendapat berkah atau penghasilan tambahan di momentum pemilu.
Ia dan kawan-kawan (dkk) dijanjikan bakal menerima upah dari salah satu calon legilatif (caleg) DPRD Banjarmasin, kader partai politik berlogo Ka’bah, atau PPP.
Amat mengatakan akan menerima upah berkisar Rp200-300 ribu. Setelah, merampungkan tugas sebagai saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kami tetap bisa mencoblos sesuai pilihan kami, tidak ada penekanan dari yang persangkutan (caleg). Kan urusan pilihan rahasia kita di TPS,” ucap Amat kepada Klikkalsel.com, Selasa (16/4/2019) petang.
Bagi Amat dan rekan-rekannya, sebagai saksi caleg adalah hal baru dalam pemilu dan dapat menambah pengalaman saat penyelenggaraan pesta demokrasi. Ditambahkannya, terlebih pekerjaan yang dilakukan cukup santai dan mendapat pemasukan tambahan di hari libur.
“Pagi hari sebelum pencoblosan dimulai, kami datang TPS yang ditentukan, terus disumpah sebagai saksi. Setelahnya, pulang ke rumah mencoblos. Nanti saat perhitungan surat suara kami datang lagi ke TPS, menjaga suara caleg itu. Kemudian, mendokumentasikan formulir C1 plano,” tutur Amat.
Sementara itu, Amat juga berharap di hari pencoblosan, Rabu (17/4/2019) berlangsung aman, damai, dan lancar. Dia mengaku bosan dengan gesekan yang terjadi, lantaran berbeda pilihan.
“Aku berharap istilah cebong dan kampret, habis setelah pemilu. Lebih asyik berteman daripada saling bermusuhan karena beda pilihan,” tandas Amat. (rizqon)
Editor : Farid
