Saksikan Pelaksanaan Komitmen DUDIKA, Walikota Beberkan Pentingnya Kolaborasi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – SMKN 2 Banjarmasin melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah kemitraan termasuk Media Online klikkalsel.com di Techno Park SMKN 2 Banjarmasin.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, M Yusuf Effendi, serta Pimpinan Redaksi klikkalsel.com Zainal Helmie, hadir dalam acara tersebut.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menyaksikan pelaksanaan komitmen SMKN 2 Banjarmasin dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA) dan Forum Ekonomi Kreatif Banjarmasin, menyampaikan SMKN 2 Banjarmasin merupakan salah satu SMK Penggerak dan sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu tulang punggung Nasional.

“Karena sejak tahun 2018 sampai 2020 kontribusinya hampir 1.200 triliun. Dengan sektor ini debitnya hampir 17 juta yang bekerja di sektor ekonomi kreatif,” bebernya.

Baca juga: Disdik Kalsel Diminta Tancap Gas Vaksinasi Pelajar

Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang memberikan kesempatan kepada bidang pendidikan agar bisa mengisi kebutuhan akan sumber daya manusia dan diharapkan apa yang menjadi kebutuhan dunia kerja itu bisa betul-betul diantisipasi oleh dunia pendidikan.

“Sehingga oleh karena itu bisa diwujudkan bersama-sama dan anak-anak kita tidak diragukan lagi bahwa dia punya kompetensi, dia punya kemampuan dan ini tak lepas dari koloborasi dan sinergi,” ungkapnya.

Kolaborasi yang bernama Pentahelix tersebut terdiri dari ABCGM, yaitu Akademisi, Bussinesman, Community, Government dan Media, jadi kelima aspek ini harus bekerja sama dengan baik memajukan sebuah daerah.

“Sebuah kota, sebuah daerah, sehingga kolaborasi menjadi kata kunci, jadi apa yang di tanda tangani hari ini adalah model kolaborasi pentahelix,” tuturnya.

“Ulun berharap, kegiatan ini bisa di manfaatkan dengan sebaik-baiknya, antara kebutuhan dunia kerja, dunia usaha, dunia industri dan juga apa yang menjadi output dari dunia pendidikan betul-betul di serap oleh dunia kerja,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, M Yusuf Effendi, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan hal yang penting agar mensinkronisasikan integrasi dengan kurikulum.

“Kalau sudah ada sinkronisasi integrasi dengan dunia usaha dan industri. Maka akhirnya ketika proses pendidikan berjalan, out put nya itu pasti sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri,” jelasnya.

Tak hanya itu, sekolah juga akan terbantu dengan adanya Ruang Praktek Siswa (RPS) langsung dari instansi yang telah menjalin kerja sama.

“Misalnya kemarin kerja sama dengan PLN terkait program listrik pembangkit. Nah itu di diperkenankannya RPS anak-anak kita untuk praktek,” terangnya.

Ia berharap apa yang dimiliki dunia usaha dan industri itu bisa mendukung serta meningkatkan kompetensi dan keterampilan peserta didik.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Banjarmasin, Munawar menjelaskan bahwa ada 9 kompetesi keahlian berbagai bidang yang ada di SMKN 2 Banjarmasin.

“Jadi tadi sekitar 36 ber-MoU dalam rangka mengejar tuntutan sekolah PK,” ujarnya.

Melalui kerja sama ini, diharapkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, karakter terbentuk dengan baik dan tercapai dan dilakukan secara proses bersama-sama antara sekolah dengan dunia kerja dan industri.

“Diharapkan setelah anak-anak lulus mampu menghadapi dunia kerja,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran