RS Damanhuri Barabai Kini Miliki Laboratorium PCR dan Unit Generator Oksigen Terbesar di Kalsel

Sejumlah unsur Forkopimda melakukan peninjauan Unit Gas Medis Generator Oksigen di RSUD H Damanhuri Barabai. (foto : dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Menghadapi situasi Pandemi yang belum berakhir dan mengantisipasi kelangkaan oksigen, Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) membangun Unit Gas Medis Generator Oksigen dan Laboratorium Biomolekular PCR di RSUD H Damanhuri Barabai.

Secara simbolis dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita, fasilitas ini diresmikan Bupati HST H Aulia Oktafiandi didampingi Pj. Sekda HST H Muhammad Yani, Jum’at (7/1/2021).

Direktur RSUD H Damanhuri Barabai dr. Nanda Sujud Andi Yudha Utama mengungkapkan, Unit Generator Oksigen yang diresmikan ini merupakan unit generator oksigen yang terbesar di Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Kapasitas produksinya 500 liter per menit, jadi kalau kita menggunakan tabung 6 meter kubik yang biasa kita pakai itu, sekitar 35 sampai 40 tabung per 12 jam,” tambahnya.

Lebih lanjut, kalau dimaksimalkan 18 jam diperkirakan bisa memproduksi sekitar 50 sampai 60 tabung. Hal tersebut menurutnya sangat mencukupi untuk kebutuhan oksigen semua pasien di RSHD Barabai.

Kemudian, pihaknya juga melaporkan Laboratorium Biomolekular PCR yang sebenarnya sudah selesai uji fungsi dan bisa digunakan per awal Desember 2021.

Baca Juga : Kontrak Tenaga Kesehatan Dinkes HST Berakhir dan Tidak Diperpanjang, Begini Kata Anggota Dewan

Akan tetapi, pihaknya masih menunggu hasil validasi dari Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan kode all record yang terhubung dengan aplikasi Peduli Lindungi dan Software dari Kemenkes.

Sementara itu, Bupati HST dan segenap unsur Forkopimda dan para undangan turut meninjau langsung tempat Unit Gas Medis Medis Generator Oksigen.

Bupati menyampaikan, rumah sakit adalah wajah kesehatan dari sebuah kabupaten, bahkan terkadang rumah sakitpun menjadi wajah keberhasilan seorang kepala daerah dalam membangun sisi sektor kesehatan di kabupaten.

Lebih lanjut, dalam memberikan pelayanan yang paling utama adalah sektor SDM-nya. Oleh karena itu, kita dituntut sebuah etos kerja dan disiplin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Hari ini kita resmikan Generator Oksigen dan Laboratorium Biomolekular-PCR. Tujuannya adalah agar cepat selesai dan bisa dipakai, masyarakat cepat bisa merasakan manfaatnya. Dengan adanya alat ini rumah sakit kita menjadi salah satu yang mandiri dalam menghadapi situasi pandemi seperti saat ini,” tutur Bupati. (dayat)

Editor : Akhmad