BANJARMASIN, klikalsel.com — Anggota Komisi III DPRD Kalsel, H. Muhammad Rosehan Noor Bahri, mengingatkan soal masa depan Bandara Syamsudin Noor. Ia melihat rute penerbangan ke Kuala Lumpur, yang jadi penopang status internasional bandara, mulai menunjukkan tanda-tanda sepi penumpang.
“Apa jadinya kalau penerbangan ke Kuala Lumpur makin sepi? Jangan sampai status internasional bandara kita hilang lagi,” ujar Rosehan, Selasa (9/12/2025).
Saat ini, penerbangan ke Kuala Lumpur terisi sekitar 70 persen, itu pun sebagian besar adalah jamaah umrah yang sekadar transit.
“Penumpangnya banyak jamaah umrah. Kalau ini tidak dijaga, ya lama-lama penerbangan internasional bisa pupus,” ungkapnya.
Baca Juga : 632 Kasus Tersebar di Lima Kabupaten/Kota, Kalsel Waspada Penularan HIV
Baca Juga : Dikeluhkan Masyarakat, Pemprov Kalsel Tuntaskan Perbaikan Jalan Gatot Subroto – Lingkar Dalam Selatan
Agar rute internasional tetap hidup, Rosehan mengusulkan agar Angkasa Pura menggandeng Pemprov Kalsel untuk menata travel-travel umrah secara lebih terkoordinasi.
“Kalau travel umrah ditata pemerintah, jumlah penumpang bisa stabil. Jalur internasional tetap jalan, jamaah juga lebih nyaman,” jelasnya.
Ia menambahkan, penerbangan langsung bagi jamaah umrah memberikan keuntungan lebih besar, mulai dari biaya yang lebih hemat hingga waktu perjalanan yang lebih singkat.
Rosehan berharap, Pemprov Kalsel segera mengambil langkah nyata sebelum terlambat.
“Kita sudah pernah kehilangan status internasional. Jangan sampai kejadian lagi hanya karena kurang antisipasi,” tutupnya. (azka)
Editor : Akhmad





