BANJARMASIN, klikkalsel.com – Senyum ceria terpancar dari wajah Rini Dwi Masmuda, seorang wartawati asal Banjarbaru saat namanya diumumkan sebagai lulusan dengan nilai tertinggi di Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) angkatan IV yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat dan Kalsel di Hotel Jalan A Yani Kilometer 6 Banjarmasin, Sabtu (13/7/2024).
Perempuan akrab disapa Rini itu, adalah satu dari 30 jurnalis Kalsel yang mengikuti program bergengsi dari PWI bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
Di balik kesuksesan Rini, ada cerita tentang dedikasi dan kerja keras. Selama empat hari penuh, Rini bersama peserta lainnya mengikuti serangkaian pelatihan intensif yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan jurnalis, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia media yang terus berkembang.
“Sangat senang dan saya tidak menyangka,” ujar Rini sambil tersipu malu, mengenang momen ketika namanya disebut sebagai lulusan terbaik.
Menurutnya, SJI bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga wadah untuk mengeksplorasi dan mengasah kemampuan jurnalistiknya.
“Setelah empat hari mengikuti SJI, ternyata banyak sekali ilmu yang kami dapat di sini,” tambahnya.
Selama pelatihan, Rini dan peserta lainnya diajarkan pentingnya empat pilar jurnalisme. Yaitu seorang jurnalis harus berintegritas, berwawasan kebangsaan, berpikir kritis, dan multitasking.
Baginya, pilar-pilar itu bukan hanya teori, tetapi prinsip yang harus dipegang teguh oleh setiap jurnalis dalam menjalankan tugasnya.
Rini juga mengakui, prinsip-prinsip ini sangat berharga dan akan menjadi landasan dalam karier jurnalistiknya ke depan.
Baca Juga Gelar SJI, PWI Ingin Wartawan Kalsel dapat Beradaptasi dengan Kemajuan Teknologi
Baca Juga Barito Bersholawat dan Launching Tim, Kembali Digelar di Masjid Sabilal Muhtadin
Hal tersebut diperlukan untuk membuktikan kalau jurnalis di Kalsel tidak bisa dipandang sebelah mata dan semakin bermartabat
Baginya, prestasi ini bukan hanya tentang dirinya sendiri, tetapi juga tentang membuktikan kualitas jurnalis dari Kalsel.
Kedepannya, Rini berharap apa yang telah dicapai bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawatnya di Kalsel dan dapat menerapkan semua ilmu yang telah diperoleh selama SJI serta membagikannya dengan jurnalis lainnya.
“Harapan kami bisa mengajak para wartawan atau jurnalis di Kalsel secara khusus untuk bisa menerapkan hal-hal yang sudah diajarkan di sini (SJI) dan dapat memberikan kebanggaan untuk provinsi kita,” tuturnya.
Dengan nilai tertinggi yang diraihnya, Rini membuktikan bahwa jurnalis Kalsel memiliki kompetensi dan kualitas yang mampu bersaing di kancah nasional.
Sebelumnya, Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun jelang penutupan kegiatan mengucapkan, selamat kepada para peserta PWI Kalsel dan berjanji tahun depan Kalsel akan tetap menjadi tuan rumah SJI.
“Kalau memungkinkan kita membuka kelas madya, kalau enggak ya muda lagi,” ujarnya.
Ia berharap, PWI Kalsel bisa melahirkan jurnalis yang bisa berpegang teguh dengan empat pilar yang diajarkan yaitu Integritas, berwawasan kebangsaan, berpikir kritis dan multitasking. Serta mampu mencontoh satu diantara tokoh pers nasional H Rosihan Anwar yang dipercaya publik memiliki integritas tidak diragukan.
“Kami harap wartawan di kalsel memiliki karakter seperti itu,” ujarnya.
Ditambahkan Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie dalam sambutanya meminta kepada peserta SJI angkatan IV yang telah lulus untuk bisa terus menjaga marwah profesi jurnalis Kalsel.
“Saya minta sekali lagi tolong dijaga nama PWI, nama lulusan SJI dan nama wartawan,” tegasnya.
Untuk diketahui, lima jurnalis yang mendapatkan nilai tertinggi SJI angkatan IV selain Rini sebagai peringkat pertama juga diraih Puja Mandela di posisi kedua. Selanjutnya posisi ketiga diraih Muhammad Syahbani dan empat Risma serta Devi Farah Diba di posisi kelima.
Adapun pemateri SJI angkatan IV diantaranya, Ketua PWI Pusat Handry Ch Bangun, Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI Agus Sudibyo, Direktur SJI Ahmed Kurnia, Wartawan Senior Aqua Dwipayana, kepala SJI Kalsel Toto Fachrudin dan Bendahara PWI Pusat Muhammad Nasir yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat serta Khairul Jasmi.
Kemudian, materi disampaikan Dhana Kencana dari IDN Times, Fotografer Senior Kompas Arbain Rambey, Direktur Eksekutif Katadata Adek Media Roza dan Media Development tv0ne.ai yakni Merdi Sofansyah. (airlangga)
Ediror: Abadi