BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel merespon putusan Mahkamah Kontitusi (MK) terkait batas usia Capres/Cawapres rendah 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah. Menurut KNPI Kalsel, putusan MK tersebut memberikan ruang kepemimpinan tingkat nasional bagi generasi muda.
Dalam amar putusan, Senin (16/10/202023), MK mengabulkan sebagian permohonan yang menguji Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Permohonan uji materi diajukan Almas Tsaqibbirru Re A, mahasiswa FH Universitas Negeri Surakarta mengenai batas usia capres-cawapres.
“Berusia paling rendah 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah,” ucap Ketua MK, Anwar Usman membacakan putusan.
Baca Juga Nasdem Kalsel Pilih Anies Sebagai Capres 2024
Baca Juga PAN Banjarmasin Jaring Nama Bakal Capres
Terkait putusan Judicial Review MK nomor 90/2023 UU No 7/2017 itu, KNPI Kalsel menilai MK telah memberikan ruang kepemimpinan tingkat nasional bagi seluruh generasi muda anak bangsa. Salah satunya akan memberikan dampak bagi perkembangan dan kemajuan generasi muda dalam kontestasi nasional.
“Ini juga berkaitan syarat alternatif sebagai cawapres juga memberikan ruang bagi anak muda sebagai kepala daerah yang memiliki kelayakan serta prestasi untuk melanggengkan di tingkat nasional,” ucap Ketua KNPI Kalsel, Imam Satria Jadi, Selasa (17/10/2023).
Sementara itu, DPD Ormas Projo Kalsel merespon baik putusan MK tersebut. Sebab putusan MK itu memberi peluang bagi Gibran, Wali Kota Solo menjadi Cawapres pasangan Prabowo pada Pilpres 2024, sesuai dengan keinginan Projo yang memasangkan Prabowo-Gibran.
“6 Oktober lalu, kami mengusung Prabowo-Gibran. Arah dukungan Projo ke Prabowo dan Gibran,” turut Ketua DPD Projo Kalsel, Aulia Abdi yang juga familiar dikenal sebagai pengusaha muda banua.
Menurutnya keberhasilan Gibran memimpin Kota Solo adalah pertimbangan pihaknya memasangkan putera sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto.
“Sudah saatnya yang muda turut serta membangun negeri ini,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi
