Resmikan Kamber Bergema, Walikota Banjarmasin Dorong Lahirnya Bibit Atlet Olahraga Tradisional

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina saat membuka Kamber Bergema di kawasan Jalan Tanjung Berkat, Teluk Tiram

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Walikota Banjarmasin Ibnu Sina kembali meresmikan satu buah Kampung Bermain (kamber) yang diberi nama kamber ‘Bergema’ berlokasi di Jalan Tanjung Berkat RT.15 RW.01 Teluk Tiram Ujung, Banjarmasin Barat.

Meski kondisi sempat diguyur hujan, tidak menyurutkan animo masyarakat sekitar untuk turut menyaksikan peresmian kamber Kota Banjarmasin yang kini sudah berjumlah 37.

Pada kesempatan itu, Ibnu Sina didampingi jajaran KORMI Banjarmasin dan Camat, Lurah terkait juga menyerahkan fasilitas dan perlengkapan bermain yang bisa dimanfaatkan oleh warga.

Ibnu berharap, Kamber ini bisa dimanfaatkan masyarakat dan anak-anak sekitar untuk ajang rekreasi olahraga, khususnya olahraga tradisional.

“Mudah-mudahan kamber ini bisa menjadi sarana bagi masyarakat untuk bersilaturahmi, melakukan permainan tradisional, sehingga hobi dan kebiasaan itu bisa berbuah prestasi bagi masyarakat,” ungkapnya.

“Siapa tahu dari sini akan lahir para atlet olahraga permainan tradisional kita baik di event yang sifatnya seperti Forda, Pora dan bisa mewakili kota Banjarmasin di tingkat Kalsel hingga nasional,” tambahnya.

Baca Juga : Momen HKN Ke-60, Wali Kota Banjarmasin Apresiasi Nakes dan Dorong Percepatan Capaian Kesehatan Kota

Baca Juga : Walikota Banjarmasin Ajak Masyarakat Hargai Rupiah Sebagai Simbol Kedaulatan Negara

Kendati begitu, ujar Ibnu dari 37 kamber yang telah ditetapkan mungkin hanya terdapat sekitar 60 persen yang masih aktif dan eksis.

“Artinya masyarakat masih memanfaatkan fasum yang ada, karena taman atau kampung bermain ini sebetulnya fleksibel saja tidak memerlukan tempat spesial atau harus dibangun, jadi silahkan pakai,” jelasnya.

“Kamber Bergema ini kondisi sekitarnya ada mushola, rumah qur’an, jadi pas untuk dimanfaatkan dan saya kira di sini lah sarana anak-anak agar dapat bermain, mencari teman sebaya di mana mereka selama ini mungkin asyik bermain gawai (game online), tentu denfan adanya kamber ini harus kita maksimalkan potensinya,” sambungnya.

Selain sebagai upaya pembinaan atlet, keberadaan kampung bermain sendiri penting untuk memperkenalkan dan melestarikan permainan permainan tradisional yang ada.(adv/fachrul)

Editor : Amran