BANJARMASIN, klikkalsel – Berbagai keluhan dan aspirasi disampaikan warga saat reses anggota DPRD Banjarmasin dapil Banjarmasin Timur di kantor Kelurahan Karang Mekar, Jumat (11/10/2019).
Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Tugiatno memastikan, keluhan dan aspirasi warga nantinya akan disampaikan lebih lanjut kepada pemerintah kota khususnya dinas terkait, agar dapat ditangani bersama.
“Mereka menyampaikan mulai dari masalah pembangunan infrastruktur jalan, drainase, jembatan, sarana olahraga, pendidikan dan kesehatan, hingga permasalahan kenakalan anak dan remaja,†ujar wakil rakyat dapil Banjarmasin Timur ini.
Khusus masalah kenakalan anak remaja, seperti ngelem, tegasnya, segera disampaikan kepada pihak Satpol PP dan dinas terkait, agar ditanggulangi dengan menggelar razia penertiban hingga ke pemukiman.
Persoalan ekonomi khususnya ketersediaan gas elpiji 3 Kg yang langka, juga muncul.
Menurut Anggota DPRD Banjarmasin Fraksi Golkar Norlatifah, masalah kelangkaan LPG 3 Kg memang selalu menjadi keluhan di masyarakat.
Padahal, ungkapnya, dari beberapa kali koordinasi bersama pihak terkait, termasuk Pertamina, pada dasarnya distribusi berjalan normal dan sesuai kebutuhan.
“Namun yang jadi perhatian adalah penyimpangan oleh oknum di lapangan, termasuk jatah di satu wilayah justru disalurkan ke wilayah lain. Maka intinya pengawasan kita bersama,†ucap dia.
Masalah lain yang muncul, kata anggota dewan Banjarmasin Fraksi Demokrat Abdul Gais, adalah keterlambatan insentif ketua RT dan RW.
Sementara nilai insentif atau honor yang diberikan, masih dianggap di bawah atau relative kurang, hingga diupayakan dapat ditingkatkan.
“Masalah ini juga jadi perhatian kami, karena peran RT dan RW menjadi ujung tombak penanganan masalah di masyarakat,†katanya.
Pada kegiatan reses tersebut, turut pula dihadiri dewan dapil Banjarmasin Timur, yakni H Harry Wijaya (Ketua DPRD Banjarmasin), Zainal A Husni, Yunan Chandra, Awan Subarkah serta Istiqamah. (farid)
Editor : Amran