Ratusan Mahasiswa di Banjarmasin Kembali Turun Kejalan Tolak KUHAP

Massa aksi memadati jalan lambung Mangkurat menyuarakan aspirasi mereka tentang penolakan KUHAP

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kalimantan Selatan kembali menggelar aksi demonstrasi menolak Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru disahkan DPR RI. Aksi berlangsung di depan Gedung DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Rabu (26/11/2025).

Berdasarkan pantauan di lapangan, massa memenuhi badan jalan sembari mengangkat spanduk berisi kritik dan tuntutan. Beberapa di antaranya menampilkan seruan penolakan terhadap regulasi baru tersebut, termasuk tulisan “Tolak KUHAP Bermasalah”.

Dalam orasinya, para demonstran mendesak DPRD Kalsel menyatakan penolakan resmi terhadap KUHAP baru, serta menyampaikan sikap tersebut secara terbuka kepada pemerintah pusat.

Salah satu orator mengatakan, bahwasanya daerah Kalimantan Selatan sedang tidak baik baik saja dan menyuarakan revolusi.

“Kalimantan saat ini tidak baik baik saja” ucapnya diiringi para massa meneriakan revolusi berkali kali.

Baca Juga : Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD Kalsel, Desak Percepatan Pembahasan RUU KUHP yang Dinilai Bermasalah 

Baca Juga : Firman Yusi Ajak Mahasiswa Teladani Semangat Sumpah Pemuda untuk Perkuat Ketahanan Ekonomi Bangsa

Dalam aksi kali ini, mahasiswa juga kembali menyampaikan tiga tuntutan utama. Pertama, mereka meminta DPRD Kalsel mengambil sikap tegas dan kritis terhadap KUHAP baru yang dinilai mengandung pasal-pasal bermasalah serta berpotensi menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia.

Mahasiswa menilai sejumlah ketentuan di dalamnya memberi ruang perluasan kewenangan aparat tanpa pengawasan yudisial yang memadai.

Tuntutan kedua, massa aksi menolak rencana pembangunan Taman Nasional Meratus. Menurut mereka, kebijakan tersebut mengancam ruang hidup masyarakat adat serta dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, terlebih karena dinilai belum ditopang kajian sosial dan lingkungan yang komprehensif.

Ketiga, mahasiswa menekan pemerintah dan aparat penegak hukum agar segera menghentikan praktik tambang ilegal di Kalsel yang dinilai masih marak dan berdampak negatif terhadap ekosistem serta kehidupan masyarakat sekitar.

Hingga saat ini, para massa masih melakukan aksi di depan Kantor DPRD Kalsel jalan lambung Mangkurat Banjarmasin.(airlangga)

Editor: Abadi