Banjar  

Puncak Hari Jadi Kabupaten Banjar Ke-74, Tim Tujuh Kritik Air Mancur Martapura yang Terbengkalai

Tampak bangunan Air Mancur Berlian Martapura yang terbengkalai.

MARTAPURA, klikkalsel – Puncak peringatan hari jadi Kabupaten Banjar ke74 dengan tema “Rakat Sabarataan” ini merupakan momen yang berbahagia.

Namun dalam momen itu, dari segi pembangunan masih mendapatkan kritik dari berbagai pihak, salah satunya adalah anak salah satu Panitia Tujuh (peneliti sejarah kabupaten Banjar dan pencetus hari jadi).

Kritikkan yang membangun ini dilontarkan oleh Gusti Hajairin Noor (65) anak dari H Gusti Masdar yang merupakan salah satu dari Panitia Tujuh saat ditemui klikkalsel.com.

“Dari kacamata saya, masyarakat kita sudah bagus. Cuman ada masukan ke saya terkait dengan air mancur berlian (yang berada di Taman Cahaya Bumi Selamat, red). Saat ini sudah tidak berfungsi lagi,” ungkapnya, Senin (02/09/2024).

Bahkan dengan kondisi yang terbengkalai tersebut, ia sangat menyayangkan dengan anggaran yang cukup besar namun saat ini sudah tidak dapat dioperasikan lagi.

“Saya minta itu saja, bisa difungsikan lagi,” ujarnya.

Baca Juga Tiga Bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, Ikuti MCU

Baca Juga Tim Animal Rescue Banjarmasin Masih Terus Pantau Keberadaan Buaya di Sungai Ukhuwah

Dari pantauan klikkalsel.com, air mancur berlian saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan, terlihat dari kolam air mancur yang dipenuhi daun dan batu, serta pagar bangunan banyak yang copot, hingga kabel yang sudah tidak ada. Bahkan dinamo sebanyak 9 unit di sana berkarat.

Selain melontarkan kritikan terhadap pemerintah, Gusti Hajairin juga memberikan jempol terhadap langkah yang diambil Pemkab yang tidak jadi merubuhkan Tugu Hari Jadi yang letaknya tepat di depan rumah dinas Bupati Banjar.

Gusti Hajairin Noor anak dari H Gusti Masdar (Panitia Tujuh, peneliti hari jadi Kabupaten Banjar) saat ditemui klikkalsel.com. (Mada)

Lelaki yang pernah menjadi protokol 6 orang Bupati Banjar ini membeberkan, jika tugu tersebut di zaman bupati sebelumnya ingin dirobohkan. Namun tidak jadi, hanya diluruskan jalannya saja, sehingga pihaknya mengapresiasi tindakan tersebut

“Dulu tugu hari jadi ini mau dirobohkan, kalau itu dirobohkan maka harus berhadapan dengan kami panitia 7 ini,” tegasnya.

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi Kabupaten Banjar yang telah kembali menjadi Serambi Makkah, di mana dari segi perdagangan sudah seperti dahulu.

“Jadi di pasar sudah kembali seperti dahulu. Pedagang setiap masuk jam salat Jumat sudah tutup, setelah selesai baru beraktifitas jual beli lagi,” tuturnya.

Selain itu, ia mengaku cukup senang dengan adanya fasilitas Bus Tayo yang saat ini telah masuk ke Kabupaten Banjar, sehingga dapat mempermudah masyarakat.

Untuk diketahui, Panitia Tujuh merupakan orang-orang yang berperan penting dalam pembentukan serta penyusunan sejarah hingga penentuan hari jadi Kabupaten Banjar.

Panitia Tujuh ini terdiri dari, Ketua Zamain Marlin, Sekretaris Anwar Baderi, dengan anggoa Haji Gusti Masdar, Haji Moh Masnan, Hasan Ali, Drs. Hadir Asra dan BA.

Pembentukan Panitia Tujuh ini sesuai dengan surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Banjar Nomor 267-3/HOT pada 13 Desember 1982.(Mada)

Editor: Abadi