BANJARMASIN, klikkalsel- Pelanggan PDAM Bandarmasih melaporkan atas pencurian meteran yang raib disatroni maling.
Tercatat ada 25 meteran yabg dilaporkan masyarakat. Akibat pencurian spesialis meteran ini, sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu, dan stat ini pencurian tersebut kembali terjadi.
Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian mengungkapkan pihaknya telah mendata sebanyak 25 meteran yang hilang, tersebar di empat kecamatan di Banjarmasin. Banjarmasin Barat 5 unit, Banjarmasin Selatan 6 unit, Banjarmasin Timur 7 unit dan, Wilayah Banjarmasin Utara ada 7 unit.
“Data kehilangan itu terjadi mulai 8 November hingga 26 November. Kasus ini sudah kami laporkan kepada pihak yang berwajib, mudahan pelaku secepatnya bisa ditangkap,” ungkapnya.
Supian menuturkan, berdasarkan pemeriksaan pihaknya, rata-rata meteran yang hilang rumah pelanggan dalam keadaan kosong. Modusnya pelaku menyamar menjadi petugas yang mengenakan pakaian mirip atribut PDAM warna biru.
“Rata-rata rumah kosong yang dijadikan sasaran pelaku. Dalam aksinya itu ada dua lokasi yang terpantau CCTV dan terlihat pelakunya sama,” bebernya.
Menurut informasi, ia mengatakan meteran yang dicuri itu diambil kuningannya saja kemudian dijual dengan harga Rp 50 hingga Rp 100 ribu, setiap 4 biji.
“4 biji itu beratnya sekitar 1 kg kuningan, dijual biasanya 50 ribu sampai 100 ribu tergantung pembeli,” katanya.
Dari pencurian ini Supian membeberkan PDAM Bandarmasih mengalamai kerugian berkisar Rp5 juta dan kerugian itu menurutnya belum dihitung dengan kehilangan air yang bocor akibat pelepasan meteran tersebut.
“Kalau dihitung kerugian tidak terlalu banyak, tapi ini menyusahkan kami dimana harus kembali melakukan penginstalan dan pengecekan lainnya,” tandasnya. (fachrul)
Editor : Alfarabi