BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih jadi pertentangan bagi sebagian besar warga Kota Banjarmasin ditengan pandemo Covid-19 saat ini.
Namun tidak sedikit warga yang menyetujui pelaksanaan PTM di Banjarmasin karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau pembelajaran secara online dinilai tidak efektif.
Salah satu warga Kota Banjarmasin, Riri Firman, menyampaikan bahwa ia sangat menyetujui pelaksanaan PTM saat ini. Karena menurutnya dengan semakin lama anak murid belajar secara online, sosialisasi anak terhadap lingkungan sekolah dan teman sebayanya akan menurun.
“Kalau saya mending PTM, karena sosialisasi sangat penting untuk anak-anak. Karena kalau terlalau lama PJJ takutnya anak-anak tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungannya,” ucapnya, Rabu (14/7/2021).
Riri juga mengatakan bahwa ia bisa saja membawa tenaga pengajar untuk mengajari anaknya dirumah. Tetapi apabila belajar dirumah saja menurutnya tetap saja anaknya nanti tidak bisa bersosialisasi.
“Bisa saja membawa guru ke rumah, tapi kalau di lingkungan luar nanti bagaimana anak-anak bisa bersosialisasi,” terangnya.
Baca Juga : Zona Oranye Bertambah, Pemko Tetap Gelar PTM Iikuti Amanat SKB 4 Menteri
Sementara itu, ada pula orang tua murid yang mengaku sudah lelah mengajar anak-anaknya dirumah. “Bisa saja mengajari anak dirumah, tetapi kan kita orang tua berbeda dengan guru di sekolah,” ungkap Riska, Warga Jalan Cempaka Sari, Banjarmasin Tengah.
“Baik kalau anak itu menerima pelajaran kita dengan baik, ini malah bawaannya mau marah-marah terus, karena anak hanya mau bermain saja,” lanjutnya.
Berbeda lagi dengan Ranie, ia malah tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM, lantaran masih mengkhawatirkan pandemi Covid-19 saat ini.
“Memang kita tidak tau kapan Covid-19 ini berakhir, tetapi lebih baik kita mengantisipasi terlebih dahulu, agar anak kita terhindar dari penyakit ini,” ujarnya.
“Kalau anak kita terpapar apakah ada yang bertanggung jawab, ya pastinya kita juga yang harus mengurusnya,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
