BANJARMASIN, klikkalsel.com – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Kongres Biasa Tahun 2025 di salah satu hotel di Kota Banjarmasin, Rabu (24/12/2025) malam.
Agenda tahunan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat soliditas organisasi sekaligus merumuskan arah pembangunan sepak bola Banua ke depan.
Kongres dipimpin langsung oleh Ketua Umum PSSI Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, dan dihadiri perwakilan resmi PSSI Pusat, serta seluruh pengurus PSSI kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
Kehadiran lengkap seluruh pemangku kepentingan menegaskan komitmen bersama dalam memajukan sepak bola daerah.
Dalam kongres tersebut, PSSI Kalimantan Selatan menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan capaian kinerja sepanjang tahun 2025, sekaligus membahas serta menetapkan program kerja strategis tahun 2026.
Forum ini menjadi ruang evaluasi, konsolidasi, dan penajaman visi untuk menjawab tantangan pembinaan sepak bola di daerah.
Dalam sambutannya, Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan jajaran PSSI kabupaten/kota yang terus aktif mendukung program organisasi.
“Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan PSSI kabupaten/kota yang telah berhadir. Kehadiran ini mencerminkan komitmen dan kepedulian bersama terhadap kemajuan sepak bola Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Baca Juga : PSSI Lakukan Uji Kelayakan Stadion 17 Mei, Sejumlah Catatan Penting Segera Dibenahi
Baca Juga : Pemprov dan Asprov PSSI Kalsel Cari Bibit Muda Banua Lewat Festival Sepak Bola U-14
Hasnuryadi menegaskan, Kongres Biasa ini tidak sekadar menjalankan agenda administratif, namun menjadi momentum strategis untuk menyatukan langkah dan mempererat kebersamaan seluruh elemen sepak bola Banua.
“Melalui kongres ini, kita ingin menyatukan visi dan memperkuat soliditas. Kita harus kompak dan saling mendukung, karena hanya dengan kebersamaan kita bisa membawa sepak bola Banua ke arah yang lebih berprestasi,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa pembinaan berkelanjutan dan terstruktur menjadi fokus utama PSSI Kalimantan Selatan ke depan. Pembinaan tersebut tidak hanya menyasar pemain, tetapi juga seluruh perangkat pertandingan.
“Pembinaan harus menyeluruh. Bukan hanya pemain, tetapi juga wasit dan pelatih. Peningkatan kualitas dan lisensi menjadi hal penting agar sepak bola kita semakin profesional,” jelas Hasnuryadi.
Lebih lanjut, Hasnuryadi menyinggung capaian membanggakan kontingen Kalimantan Selatan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya, yang sukses menembus babak empat besar dengan mengandalkan pemain lokal hasil pembinaan daerah.
“Pada PON kemarin kita berhasil masuk empat besar dengan pemain asli Banua, hasil pembinaan kita sendiri. Ini menjadi bukti bahwa pembinaan kita berada di jalur yang benar dan menjadi modal besar untuk ke depan,” ungkapnya.
Menurutnya, pencapaian tersebut harus menjadi pemicu semangat untuk mempersiapkan tim PON selanjutnya secara lebih matang dan terencana.
“Ke depan kita ingin mempersiapkan tim PON sejak dini, dengan perencanaan yang lebih baik, sehingga target kita bukan hanya bersaing, tetapi mampu mempersembahkan medali untuk Banua,” pungkas Hasnuryadi.
Melalui Kongres Biasa PSSI Kalimantan Selatan Tahun 2025, diharapkan seluruh pengurus semakin solid, memiliki visi yang sejalan, serta berkomitmen membangun sepak bola Banua yang berprestasi, berkelanjutan, dan membanggakan daerah.(restu)
Editor: Amran





