BANJARMASIN, klikkalsel.com – Robohnya girder beton pembangunan Jembatan Sulawesi II yang membuat salah seorang pekerjanya meninggal dunia menjadi perhatian khusus bagi Walikota Banjarmasin.
Hingga sampai saat ini proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Pasar Lama dengan Kelurahan Antasan Kecil Timur (AKT) ini masih dihentikan sementara sambil menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian selesai.
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengatakan bahwa hal tersebut memang murni kecelakaan kerja.
“Kita juga turut berduka atas musibah yang terjadi ini,” ucapnya, Rabu (26/10/2022).
Meskipun saat ini masih dalam proses penyelidikan, ia berharap agar pengerjaan ini bisa kembali segera dilanjutkan.
Baca Juga : Walikota Banjarmasin Tekankan Jangan Ada Lagi ODGJ yang Dipasung
Baca Juga : Pekerja Jembatan Sulawesi II Tewas, Kasat Reskrim: Jika Ditemukan Kelalaian Akan Ada yang Ditersangkakan
“Kami berharap ini sesegeranya dilanjutkan karena kita punya target, sehingga penyelesaiannya bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan,” bebernya.
Untuk mengantisipasi agar musibah tersebut tidak lagi terjadi, Ibnu Sina menekankan agar penerapan SOP bisa dijalankan dengan baik.
“Tapi kita akui itu sebagai musibah, karena yang bersangkutan (korban) ini adalah sosok yang sangat berpengalaman,” terangnya.
“Info yang saya dapatkan bahwa orang yang meninggal dunia ini adalah orang yang banyak sekali pengalamannya dalam pemasangan Girder Beton, dan menjadi mandor di banyak pembangunan jembatan. Tapi kita tidak tau ya yang namanya musibah,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
