BANJARMASIN, klikkalsel.com – Seiring diberlakukanya PPKM Level IV di Kota Banjarmasin, makam atau kubah ulama kharismatik, KH Ahmad Zuhdiannoor atau lebih dikenal Guru Zuhdi di Jalan Masjid Jami, Komplek Masjid Jami, Antasan Kecil Timur, Banjarmasin Utara, tetap buka pada pagi hingga sore.
Nidaudin, Ketua Yayasan Majta mengatakan, selama diberlakukannya PPKM Level IV oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, Kubah Guru Zuhdi dibuka pada pukul 06.00 Wita hingga 18.00 Wita.
“Setelahnya atau saat malam hingga subuh atau pukul 16.00 hingga 6.00 Wita ditutup,” ujarnya.
Menurutnya, waktu pembatasan peziarah untuk umum tersebut, sebagai bentuk mendukun dan menaati aturan dari pemerintah sampai status pemberlakukan PPKM Level IV dihentikan dan ada pemberitahuan selanjutnya dari pihak keluarga.
“Aturan ini sudah diberlakukan sejak kemarin, Senin (26/7/2021), sesuai surat edaran pemerintah Kota Banjarmasin nomor : 440/02-P2P/Diskes tentang PPKM Level IV dan pengetatan dibeberapa sektor. Jadi saat malam tidak ada lagi peziarah yang diperkenankan masuk ke kubah,” tuturnya.
Baca Juga : Dua Hari Fokus Sosialiasi, Penegakan PPKM Level IV Banjarmasin Efektif Mulai Rabu
Baca Juga : Pemprov Kalsel Terus Cari Pemasok Oksigen Hingga Luar Negeri
Atas hal tersebut, Ia berharap para peziarah bisa mengerti kondisi tersebut serta mematuhi edaran Pemerintah Kota Banjarmasin dan Edaran yang juga dikeluarkan Yayasan Majta.
“Mari kita saling berusaha menjaga sikap dan perilaku untuk tidak melakukan sesuatu yang bisa berdampak negatif untuk banyak orang,” ujarnya.
Selain itu, dari pantauannya sebelum adanya surat edaran jumlah peziarah juga mengalami peningkatan dari peziarah Kota Banjarmasin.
“Dari pantauan beberapa bulan ini, para peziarah biasa membludak dari sekitaran Kota Banjarmasin,” imbuhnya.
Meskipun begitu, ia juga tetap mengimbau bagi peziarah yang datang ke kubah pada siang hari, diharap tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah dan mengikuti arahan dari pengurus atau petugas yang berjaga di sekitar kubah.
“Semuanya tetap harus dengan protokol kesehatan untuk kenyamanan dan keamanan kita bersama,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Akhmad
