BANJARBARU, klikkalsel.com – Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Banjarbaru sudah turun ke level III.
Menyikpai kondisi tersebut, Dinas Pendidikan Banjarbaru mulai mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banjarbaru melalui Kepala Bidang SD Edy Yuana Pribadi, mengatakan bahwa pihaknya bersyukur bahwa Banjarbaru ditetapkan sebagai daerah dengan PPKM Level III.
Sehubungan penurunan level tersebut, Edy Yuana Pribadi menerangkan, pelaksanaan PTM terbatas disatuan pendidikan terlebih dahulu akan berkoordinasi antar stakeholder, baik Dinas Kesehatan, BPBD, dan Dinas Pendidikan.
“Sebagaimana koordinasi sewaktu melakukan visitasi kesiapan satuan pendidikan untuk melaksanakan PTM terbatas pada bulan Juli lalu, sehingga harapan bahwa PTM terbatas nanti akan dapat segera dilakukan dalam waktu dekat,” ungkapnya, Rabu (15/9/2021).
Ia juga berharap dukungan dalam pelaksanaan PTM terbatas nanti sesuai peran masing-masing, baik guru dan tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat.
“Nantinya mari kita dukung agar pembelajaran tatap muka yang telah lama dinantikan oleh siswa bisa berlaksana dengan aman, dan learning loss sebagaimana kekhawatiran para pengamat tidak terjadi,” terangnya.
Diketahui sekitar sebanyak 11.000 peserta didik yang terdata dari umur 12-18 tahun di Banjarbaru akan menerima vaksin oleh Pemerintah daerah setempat.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banjarbaru, Muhammad Aswan, mengatakan bahwa saat ini Pemko dan Disdik Banjarbaru terus menggelar serbuan vaksin kepada pelajar baik di sekolah negeri maupun swasta.
“Kami bersama Pemko sudah bekerjasama dengan beberapa pihak untuk melakukan vaksinasi kepada pelajar,” ungkapnya.
Kadisdik Banjarbaru menambahkan, vaksinasi pelajar sudah dilakukan yang pertama serbuan vaksin dari Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda (BPP HIPMI) yang menyasar tiga tempat dan menyiapkan 2000 vaksin pelajar.
Kemudian kedepannya dikatakanya Disdik Banjarbaru sudah bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) menyiapkan sebanyak 1.600 vaksin yang dialokasikan kepada peserta didik.
Sementara itu, Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, menerangkan apabila vaksinasi pelajar mencapai 90 persen dan semua pelajar sudah divaksin maka pembelajaran tatap muka bisa diselenggarakan.
“Apabila semua pelajar sudah mendapat vaksin, kita akan gelar pembelajaran tatap muka kembali,” ungkapnya.(putra)
Editor : Amran