BANJARMASIN, klikkalsel.com – Intensitas latihan atlet gulat Kalsel sementara diturunkan semenjak pengumuman Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 yang akan digelar di Provinsi Papua resmi ditunda sampai Oktober 2021.
Pelatih Gulat Gaya Bebas Kalsel, Zulhaidir menuturkan, sejak awal bulan puasa ramadhan intensitas latihan seluruh atlet gulat diturunkan kembali karena PON XX Papua mengalami penundaan.
“Ini kan PON ditunda, jadi intensitas latihan sedikit kita turunkan, ditambah bulan ini juga bulan suci ramadhan,” katanya, Minggu (03/05/2020).
Dijelaskan Zulhaidir, program latihan saat ini untuk seluruh atlet yakni latihan perseorangan atau individu. Sebagai antisipasi menghindari pandemi virus Corona (Covid-19) di lingkungan olahraga.
“Sementara latihan individu, kalau lokasi training bisa dilakukan di GOR Hasanuddin dan di rumah. Program latihan 1 kali sehari untuk bulan puasa, yang penting atlet tetap terpantau,” ujarnya.
Ia menuturkan, latihan individu tersebut berlangsung sampai batas waktu yang ditentukan. Dalam hal ini sampai pandemi Covid-19 di Kalsel benar-benar hilang.
“Sampai menunggu Covid-19 tidak ada, kalau aman dan boleh berkumpul baru kita mulai lagi program latihannya,” terangnya.
Salah satu atlet gulat andalan Kalsel dalam PON XX Papua, Agus Setia Budi mengatakan, latihan tetap berjalan dan dilakukan setiap hari kecuali Minggu.
“Latihan ringan, rutin setiap hari bisa 1 atau 2 kali dalam sehari untuk menjaga kondisi fisik tetap bagus, waktunya kurang lebih 1 jam,” ungkapnya.
Momen latihan individu ini dimanfaatkan Agus Setia Budi bersama keluarga kecilnya di rumah, pasalnya jika intensitas latihan kembali ditingkatkan maka waktu bersama keluarga semakin berkurang.
“Lebih banyak waktu dihabiskan untuk kedua anak sekarang, karena kalau sudah fokos latihan apa lagi latihan di Eropa pasti lebih sedikit waktu untuk anak,” bebernya.(nuha)