Polresta Banjarmasin Vaksin 17.891 Orang Dalam 3 Bulan, Kabag Ops: Jemput Bola Hingga Berikan Undian

Kabag Ops Polresta Banjarmasin, Kompol Irwan Kurniadi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan berbagai pihak. Hal tersebut dilakukan guna mencapai target pembentukan herd immunity di tengah masyarakat.

Upaya tersebut tak terkecuali dilakukan oleh Polresta Banjarmasin yang dalam tiga bulan terakhir ini telah memvaksin sebanyak 17.891 orang.

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan melalui Kabag Ops, Kompol Irwan Kurniadi, Kamis (30/12/2021).

“Menurut data yang kita miliki dari Oktober hingga 30 Desember 2021 kita telah berhasil memvaksin 17.891 orang,” ucapnya saat dihubungi klikkalsel.com.

Ditanya terkait kendala yang dihadapi di lapangan, pria berpangkat melati satu itu menyebut kesadaran masyarakat untuk vaksin masih belum terlalu tinggi. Hal itu membuat pihaknya kerap putar otak guna memaksimalkan perintah Presiden yang disampaikan kepada Kapolri hingga diteruskan kepada Kapolda Kalsel dan Kapolresta Banjarmasin tersebut.

Berbagai inovasi pun ujarnya dilakukan, mulai dari mendatangi tempat berkumpulnya masyarakat hingga membuka gerai vaksin di kampung-kampung dan kawasan pinggiran Kota Banjarmasin.

Bahkan guna menggenjot antusias masyarakat untuk vaksin, pihaknya bahkan harus memancingnya dengan pemberian sembako dan undian.

“Kesadaran masyarakat masih kurang, padahal vaksin itu bagus dan sehat. Makanya kita yang jemput bola ke kampung-kampung hingga kita beri sembako dan undian guna meningkatkan antusias masyarakat,” ucapnya.

Meski capaian vaksinasi di Banjarmasin telah melampuai angka yang ditargetkan, yaitu 70 persen, Irwan menyebut pihaknya tidak sedikitpun mengendurkan serbuan vaksin ke masyarakat.

“Sudah beberapa pekan capaian vaksin kita (Banjarmasin) melampaui target. Namun kita siap terus melakukan vaksinasi,” pungkasnya.

Ia berharap upaya bersama ini dapat memutus penyebaran covid-19 di Banjarmasin dan menghindarkan bayang-bayang ancaman varian baru Omicron. (David)

Editor: Abadi