BANJARBARU, klikkalsel.com- Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di Kota Banjarbaru kian marak, namun Polres Banjarbaru, tidak pernah berhenti untuk menindak tegas para pelaku di wilayah hukumnya.
Hari ini, Polres Banjarbaru menggelar konferensi pers bersama media cetak maupun online terkait pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu di Joglo Polres Banjarbaru, Jumat (08/11/2019).
Barang bukti yang dimusnahkan berupa narkotika jenis sabu kurang lebih sebanyak 12 gram dari 3 laporan polisi (LP), dari seluruh tersangka yang berjumlah empat orang, terdiri dari tiga lelaki dan seorang wanita juga turut dihadirkan dalam pemusnahan tersebut.
Seluruh barang bukti sabu dimusnahkan dengan cara diblender yang dicampur dengan deterjen.
Wakapolres Banjarbaru Kompol Andik Eko Siswanto yang memimpin jalannya pemusnahan mengatakan, Polres Banjarbaru mendapatkan informasi dari masyarakat dan berhasil menindak para tersangka berdasarkan pengembangan.
“Penangkapan dan pengembangan dilakukan tanggal 14 Oktober sampai 02 November 2019, tersangka bernama Dedy Kurniawan, Winda, Udin, dan Samsuddin,” ucapnya.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak ragu untuk melaporkan apabila mengetahui atau melihat penyimpangan yang ada di wilayah hukum Polres Banjarbaru.
“Kami memiliki aplikasi SiHarat, silahkan masyarakat mendownload, jadi masyarakat yang melaporkan dijamin kerahasiannya, nanti kami tindak lanjuti,” ujarnya.
Disela acara pemusnahan, ada hal unik yang tidak biasa. Kaur Bin Ops Sat Resnarkoba Polres Banjarbaru IPTU H. Gusti Ramli meminta ijin kepada Wakapolres untuk memberikan nasihat khususnya kepada para tersangka.
“Untuk yang disangkakan menggunakan narkoba, saya hanya ingin mengajak kejalan kebaikan. Terkadang kita berbuat sesuatu itu kadang hanya salah menempatkan tujuannya, satu saja tujuan hidup yang dianjurkan agama yaitu mencari keselamatan,” terangnya.
Ia menambahkan, sebelum mencari keselamatan yang dipersiapkan tentunya ilmu. Rasulullah bersabda “Kalau kalian ingin selamat di dunia, persiapkan lah dengan ilmu, kalau kamu ingin selamat pun diakhirat persiapkan ilmunya, dan jika ingin keduanya juga persiapkan ilmu,” ujarnya.
“Jadi kalau kita tergelincir didalam kemaksiatan, itu karena kita tidak memiliki ilmu. Itulah saudara-saudaraku, jadikan lah ini pelajaran yang terakhir, kasihan suami, anak dan istri yang anda miliki,” tutupnya.
(nuha)
Editor : Amran