Polisi Bentuk Tim Kasus Pembuangan Bayi di Antasan Kecil Timur Dalam

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Eru Alsepa

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polresta Banjarmasin melalui Kasat Reskrim, AKP Eru Alsepa, telah membentuk tim untuk mengusut kasus temuan bayi yang diduga dibuang di kawasan Antasan Kecil Timur, Gang Keramat RT 15 RW 05, Kecamatan Banjarmasin Utara, Rabu (24/7/2024).

Pasalnya, penemuan bayi tersebut telah mengundang perhatian pihak berwenang, yang kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap siapa pelaku di balik tindakan tak berperikemanusiaan tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Eru Alsepa, menyatakan bahwa tim khusus telah dibentuk untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.

“Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan mendalam di sekitar lokasi kejadian,” kata AKP Eru Alsepa.

Baca Juga Geger, Penemuan Bayi Perempuan Lengkap dengan Ari-ari

Baca Juga Kasus Penemuan Bayi di Desa Karatungan HST, Polisi Tetapkan Sang Ibu Sebagai Tersangka

Menurutnya, Gang di TKP buntu, sehingga besar kemungkinan pelaku masih berada di area sekitar.

Sementara ini, pihaknya juga telah menghimpun keterangan dari saksi yang menemukannya pertama kali pada pukul 6.00 Wita dalam kondisi memilukan.

“Saksi yang pertama kali menemukan bayi ini sudah kami bawa ke Polresta Banjarmasin untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujarnya.

Kemudian, pihaknya juga akan kembali mengumpulkan informasi dari warga sekitar untuk menemukan petunjuk tambahan yang bisa mengarah pada pelaku.

Lebih lanjut, saat ini, pihak kepolisian juga menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Ulin Banjarmasin untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi fisik bayi tersebut.

Hasil visum ini diharapkan dapat memberikan informasi penting terkait adanya luka atau indikasi lain yang dapat membantu dalam penyelidikan.

“Kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit mengenai kemungkinan adanya luka-luka ataupun hal-hal lainnya yang bisa mendukung penyelidikan kami,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Amran