Polisi Beberkan Kronologis Pemancing Tersambar Petir di Riam Kanan

Proses evakuasi jenazah Mamat korban tersambar petir lalu tenggelam di Waduk Riam Kanan, Desa Bunglai, Kecamatan Aranio. (Basarnas untuk klikkalsel.com)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Peristiwa sekelompok pemancing tersambar petir di Waduk Riam Kanan, Desa Bunglai yang mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka dan dua lainnya kehilangan nyawa pada, Sabtu (13/04/2024) malam lalu.

Kapolres Banjar, AKBP Ifan Hariyat mengungkapkan, kronologis bermula ketika 5 orang pria terdiri dari Solihin, Mamat, Heri, Putra dan Andi berangkat memancing ke sebuah keramba di Waduk Riam Kanan.

Lebih lanjut Ifan mengatakan, pada pukul 08.00 Wita, para korban tiba di Desa Bunglai, Kecamatan Aranio menggunakan kapal yang dikemudikan oleh Yadi Setiawan.

“Ketika pukul 15.00 Wita, menurut keterangan yang kami dapat, para korban mendengar suara petir pertama. Solihin sempat menasihati Mamat untuk melepas pancing karena takut tersambar,” ucapnya.

Beberapa menit setelah itu, petir kedua terdengar dan menyambar empat orang pemancing (Solihin, Mamat, Heri dan Putra) hingga terjatuh ke dalam air.

Baca Juga Sekelompok Pemancing Tersambar Petir di Riam Kanan, Dua Meninggal Dua Belum Ditemukan

Baca Juga Kalsel Waspada Hujan Lebat Dengan Angin Kencang Hingga Petir

Pada kejadian itu, Andi kemudian menceburkan diri untuk membantu keempat rekannya, namun dua orang atas nama Mamat dan Solihin tidak bisa diselamatkan.

“Dalam kejadian tersebut korban bernama Putra da Heri mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, sedangkan dua lainnya dinyatakan tenggelam,” bebernya.

Dalam kejadian itu, Ifan mengatakan, pihaknya mendapati serok, ember, ponsel, SIM, uang tunai, STNK, pakaian serta tas korban.

Sementara itu, Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad mengatakan, setelah sempat dilakukan pencarian dilakukan pencarian bersama dengan potensi SAR, Solihin berhasil ditemukan sekitar pukul 00.10 Wita tidak jauh dari titik tercebur, sedangkan untuk 01.36 Mamat kembali dievakuasi dari dalam waduk.

“Untuk kedua korban langsung dilarikan ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha,” ucapnya. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi