BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pilkada Banjarmasin 2020 yang terjadi di tengah Pandemi Covid-19 membuat terjadinya pembatasan kampanye tatap muka.
Sehingga kontestan kemungkinan akan memilih memanfaatkan media, baik media mainstream maupun media sosial dalam menyampaikan visi misi dan program kerja guna menarik simpati para pemilih.
Dimintai komentarnya terkait hal tersebut, Ketua PWI Provinsi Kalsel, Zainal Helmie meminta penyelanggara dan pengawas Pemilu untuk lebih aktif menggandeng media agar terjadi persamaan persepsi guna menghindari potensi pelanggaran.
Helmie pun meminta media mainstream, baik cetak, elektronik dan online untuk melakukan pemberitaan yang seimbang diantara para pasangan calon dengan segala kegiatannya.
“Kedepankan pemberitaan yang damai dan sejuk. Suguhkan pemberitaan yang mengulas kebaikan dan keunggulan Paslon tanpa harus menyerang Paslon lain,” ujar Helmie, Senin (7/9/2020).
Ia tidak ingin pemberitaan yang tidak berimbang dan terkesan menyerang salah satu Paslon menjadi kompor yang semakin memanaskan suasana politik di Banua ini. Apalagi ujarnya sampai menimbulkan konflik di tengah masyarakat dan diantara para pendukung.
Selain itu, Helmie pun meminta para Paslon maupun tim sukses untuk aktif memberikan informasi jika ada kegiatan paslonnya. Dengan demikian media akan memiliki informasi dan akses guna melakukan pemberitaan.
“Jangan sampai media dibilang tidak berimbang dalam memberikan pemberitaan. Padahal Timses nya tidak aktif memberikan informasi yang menghambat wartawan untuk mendapatkan informasi kegiatan,” imbuhnya.
Ia pun meminta kepada para Timses untuk fokus memaparkan visi misi dan program kerjanya masing-masing tanpa harus membandingkan dengan Paslon lain dalam rilis atau kegiatan jumpa persnya.
Karena hal tersebut akan menyulut wartawan membuat berita yang terkesan menyerang. “Padahal media tidak menyerang, namun isi rilis dan jumpa persnya yang mengarahkan pemberitaan ke arah sana,” jelas Helmie.
Sementara untuk media online, ujar Helmie dalam waktu dekat pihaknya akan duduk bersama dengan admin pengelola media sosial guna sharing guna menciptakan suasana Pilkada yang damai dan sejuk.
“Kita ingin semua memiliki semangat yang sama, yaitu untuk menciptakan suasana Pilkada yang damai dan sejuk. Jangan sampai pesta demokrasi ini dinodai oleh hal-hal yang dapat merusak keutuhan bangsa,” tegasnya.(david)
Editor : Amran